Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Akan Terus Pasok Mesin Roket RD-180 Ke AS

Dilansir dari laman Russia Today, Rabu (1/8/2018), mesin RD-180 beroperasi pada tahap pertama untuk roket Atlas AS V.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Rusia Akan Terus Pasok Mesin Roket RD-180 Ke AS
Pravda.ru
mesin roket 

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Rusia akan terus memasok mesin roket RD-180 ke Amerika Serikat, setidaknya pengiriman itu berlaku hingga 2020 mendatang.

Mesin roket jenis ini biasanya digunakan oleh NASA dan Pentagon.

CEO Energomash Rusia, Igor Arbuzov mengatakan pihaknya akan memasok sekitar 6 mesin seri itu karena kerjasama masih berlangsung hingga 2 tahun ke depan.

"Kami menandatangani kontrak hingga 2020, dan kami akan memasok mitra kami itu dengan enam lagi mesin RD-180," ujar Arbuzov.

Dilansir dari laman Russia Today, Rabu (1/8/2018), mesin RD-180 beroperasi pada tahap pertama untuk roket Atlas AS V.

RD-180 yang lebih murah dan lebih handal ini, dikembangkan dan diproduksi oleh Energomash dan dirancang untuk roket pembawa Atlas AS.

Kontrak kerjasama itu kemudian diperpanjang oleh Energomash dan United Launch Alliance (ULA), pemasok swasta ke Pentagon dan NASA.

Berita Rekomendasi

Setelah hubungan AS dan Rusia memburuk karena konflik Ukraina pada 2014, anggota parlemen AS mengusulkan penghapusan secara bertahap terkait pembelian RD-180 yang telah mendukung mesin buatan AS itu.

Namun masalahnya, AS tidak memiliki alternatif mesin roket yang bisa dipilih untuk menggantikan mesin roket produksi Rusia.

Setelah permintaan NASA, Kongres AS mengeluarkan anggaran yang disediakan untuk pembelian RD-180 di tahun depan.

Tak lama setelah itu, ULA pun memesan tambahan 20 mesin lagi, atas permintaan Pentagon.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa ULA kemungkinan besar akan terus menggunakan mesin yang diproduksi Rusia tersebut hingga 2024-2025 mendatang, bahkan hingga tahun 2028.

Perjanjian itu kali pertama dicapai pada 1997, saat Rusia dan AS menandatangani kontrak senilai USD 1 miliar untuk pasokan tersebut.

Atlas V, yang merupakan sebuah roket dua tingkat, dengan tahap awal yang didukung oleh mesin RD-180, telah menyelesaikan 75 kali peluncurannya sejak penerbangan pertamanya pada 2002 silam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas