Panas di Jepang Hingga 40 Derajat Celcius Ternyata Turunkan Produksi Susu Sapi Hingga 5 Persen
Peternakan sapinya sudah ditata rapi, dengan kipas angin yang banyak di atas rumah sapinya.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS Tokyo - Panas di Jepang hingga 40 derajat Celcius dan rata-rata tiap hari sekitar 37 derajat Celcius ternyata berdampak pula pada hasil produksi peternakan khususnya produsen susu di berbagai peternakan sapi.
"Panas yang luar biasa tahun ini ternyata menurunkan hasil produksi susu sapi kami di sini hingga sekitar 3-5%. Cukup besar itu, sapi agak sulit berproduksi susu karena kepanasan," ungkap Hiroshi Kurosaki petani di peternakan Hiro Farm Jepang hari ini, Kamis (2/8/2018).
Peternakan sapinya sudah ditata rapi, dengan kipas angin yang banyak di atas rumah sapinya.
lalu dimandikan dengan air dua kali sehari, disemprot dari atas dengan tatanan semprotan terpasang rapi di setiap jalur kandang sapi sehingga semua sapi pasti kebasahan, sebagai upaya antisipasi panas saat ini.
"Meskipun sudah diantisipasi agar cuaca sedikit sejuk, tetap saja tampaknya para sapi masih terasa kepanasan. Itulah sebabnya produksi susu mereka kali ini berkurang cukup banyak," tambahnya.
Bukan hanya lingkungan yang diupayakan sejuk, makanannya pun diolah dengan baik sehingga seperti makan satur asli dan agak basah seperti makan sup, sehingga mudah dimakan serta diserap pencernaan sang sapi.
"Masih belum tahu apa yang akan terjadi, tapi kalau panas semakin tinggi jelas ini akan semakin mengurangi produksi susu sapi tersbeut yang bagi manusia justru dibutuhkan di tengah panas ini untuk menjaga kesehatan tetap segar," lanjutnya lagi.