Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dikenal Sebagai Negara Kaya Minyak di Dunia, Kok Bisa Ekonomi Venezuela Ambruk?

Ini berarti ketika harga minyak tinggi, banyak uang yang mengalir ke pemasukan pemerintah Venezuala.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dikenal Sebagai Negara Kaya Minyak di Dunia, Kok Bisa Ekonomi Venezuela Ambruk?
Ist
Antrian masyarakat Venezuela untuk mendapatkan sembako murah dampak krismon di negara mereka 

TRIBUNNEWS.COM, VENEZUELA - Venezuela didera krisis ekonomi parah, antara lain ditandai dengan inflasi yang meroket. Dengan mata uang setempat, tisu dijual 2,6 juta sementara daging ayam 14,6 juta.

Di tengah krisis, banyak warga memilih meninggalkan negara tersebut.

Apa akar dari krisis ekonomi Venezuela?

Venezuela kaya minyak. Negara itu terbukti memiliki cadangan minyak terbesar di dunia. Tetapi kekayaan ini yang menjadi akar kebanyakan masalah ekonominya.

Keuntungan minyak Venezuela merupakan 95% dari pemasukan ekspor. Ini berarti ketika harga minyak tinggi, banyak uang yang mengalir ke pemasukan pemerintah Venezuala.

Baca: 10 Fakta Bangkrutnya Venezuela Akibat Sikap Negara Terlalu Baik, Warga Terpaksa Makan Daging Busuk

Ketika President Hugo Chavez dari kelompok sosialis berkuasa, dari bulan Februari 1999 sampai meninggal dunia di bulan Maret 2013, dia menggunakan sebagian dana tersebut untuk membiayai sejumlah program sosial guna mengurangi ketidaksetaraan dan kemiskinan dengan murah hati.

Dua juta rumah didirikan lewat program pemerintah Misión Vivienda (Misi Perumahan), menurut angka resmi.

Berita Rekomendasi

Tetapi ketika harga minyak anjlok pada tahun 2014, pemerintah tiba-tiba dihadapkan lubang besar pembiayaan dan harus memotong sejumlah program yang populer.

Getty Images
Getty Images ()

Apakah ketergantungan terlalu tinggi pada minyak, satu-satunya masalah?

Tidak, banyak kebijakan lain yang diperkenalkan Hugo Chavez juga menjadi negatif.

Untuk membuat kebutuhan pokok terjangkau masyarakat miskin, pemerintah menetapkan harga barang dan jasa, mematok dana yang rakyat keluarkan untuk mendapatkan barang-barang seperti tepung, minyak goreng dan keperluan mandi.

Tetapi ini berarti banyak perusahaan tidak lagi meraup keuntungan saat memproduksi barang-barang ini, sehingga mereka bangkrut.

Hal ini, ditambah kelangkaan mata uang asing untuk mengimpor bahan kebutuhan pokok, menyebabkan kelangkaan.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas