Kuburan Massal Ditemukan di Meksiko, Diduga Korban Perang Kartel Narkoba
Otoritas Meksiko kembali melaporkan penemuan sebuah kuburan massal. Kali ini terletak di negara bagian Veracruz.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, VERACRUZ - Otoritas Meksiko kembali melaporkan penemuan sebuah kuburan massal. Kali ini terletak di negara bagian Veracruz.
Melansir dari AFP, setidaknya 166 jenazah ditemukan dalam kuburan massal tersebut yang diduga terkait dengan perang kartel narkoba.
"Sisa-sisa dari setidaknya 166 jenazah telah ditemukan dalam kuburan massal itu," kata jaksa negara bagian, Jorge Winckler kepada wartawan, Kamis (6/9/2018).
Kuburan massal tersebut ditemukan di pusat negara bagian Veracruz, meski demikian pihak berwenang tidak mengungkapkan lokasi pasti kuburan itu karena alasan keamanan.
Petugas forensik saat ini masih bekerja di lokasi makam. Berdasarkan hasil penyelidikan forensik, diperkirakan kuburan massal tersebut telah berusia setidaknya sekitar dua tahun.
Negara bagian Veracruz di timur, rumah bagi salah satu pelabuhan terbesar di Meksiko, telah menjadi saksi perang perebutan kekuasaan antara kartel narkoba selama bertahun-tahun.
Belum lagi kasus pelanggaran hak asasi manusia dan skandal korupsi terburuk di Meksiko selama di bawah kekuasaan mantan gubernur Javier Duarte.
Winckler mengatakan, penyelidik telah menemukan sekitar 200 lembar pakaian, 144 kartu identitas dan sejumlah barang pribadi di lokasi kuburan massal yang telah digali sejak 8 Agustus tersebut.
Penemuan kuburan massal itu setelah pihak berwajib mendapat informasi dari salah seorang informan.
Petugas menggunakan drone dan juga radar untuk membantu menemukan lokasi jenazah-jenazah yang dikubur.
Penemuan kuburan massal kali ini menjadi harapan bagi keluarga orang-orang yang dinyatakan hilang di Veracruz. Kuburan massal tersebut bukan satu-satunya.
Pada 2016 sebuah kuburan massal ditemukan dengan 280 jenazah di dalamnya.
Pada Maret 2017, 250 tengkorak juga ditemukan dalam kuburan massal lain di negara bagian itu.
Kasus kekerasan yang berkaitan dengan bisnis obat-obatan terlarang telah terkuak di Meksiko sejak 2016 ketika tentara diturunkan untuk melawan kelompok kartel narkoba.
Sejak saat itu, hingga 200.000 orang telah terbunuh, termasuk lebih dari 28.000 yang tercatat tahun lalu. Sementara sekitar 37.000 orang telah dilaporkan hilang. Para korban tewas tidak hanya anggota kartel, namun juga para migran yang menolak untuk bergabung. (Agni Vidya Perdana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "166 Jenazah Ditemukan dalam Kuburan Massal di Meksiko"