Presiden Iran Bersumpah Akan Balas Serangan yang Terjadi Saat Parade Militer
Presiden Iran Hassan Rouhani berang atas serangan teror membabibuta dari kelompok bersenjata
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, TEHRAN - Presiden Iran Hassan Rouhani berang atas serangan teror membabibuta dari kelompok bersenjata saat berlangsungnya parade militer tahunan di Iran, Sabtu (22/9/2018).
Rauhani bersumpah Iran akan membalas serangan mematikan tersebut dimana para penyerang menghujani kerumunan warga yang sedang menyaksikan parade militer dengan tembakan.
Baca: Kelompok Bersenjata Serang Parade militer di Iran
Hingga berita ini diturunkan, serangan tersebut setidaknya menewaskan 29 orang termasuk perempuan dan anak-anak di dekat perbatasan Irak.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan langka di kota barat daya Ahvaz.
Sementara para pejabat Iran menyalahkan rezim asing yang didukung oleh Amerika Serikat (AS).
Seorang wartawan lokal yang menyaksikan serangan mengatakan tembakan berdering selama 10 hingga 15 menit.
Baca: 29 Orang Tewas Diserang Saat Parade, Iran Panggil Diplomat Denmark, Belanda dan Inggris
Dijelaskan setidaknya salah satu dari para penyerang, bersenjata dengan senapan serbu Kalashnikov, mengenakan seragam pengawal Revolusioner Iran.
"Kami menyadari itu adalah serangan teroris ketika pengawal mulai menembak," ujar Behrad Ghasemi kepada AFP.
"Semuanya porak-poranda dan tentara mulai berlarian."
"Para teroris tidak memiliki target tertentu dan tidak benar-benar peduli karena mereka menembak siapa pun yang mereka bisa dengan cepat tembak."
Ahvaz terletak di Khuzestan, sebuah provinsi yang berbatasan dengan Irak.
Sebelumnya diberitakan, serangan militan itu menewaskan minimal 25 orang dan melukai lebih dari 60 orang, menurut kantor berita IRNA.
Dikatakan kelompok bersenjata mengenakan seragam militer dan menargetkan pangung VIP di mana pimpinan militer dan polisi duduk. (AFP/AP/France 24)