Keluarga Khashoggi Tuntut Dilakukannya Penyelidikan Internasional
"Hal itu untuk memberikan kejelasan dan resolusi bagi kami yang mencintai Khashoggi, jadi penyelidikan internasional itu sangat dibutuhkan."
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Keluarga jurnalis senior sekaligus Kritikus politik Arab Saudi, Jamal Khasoggi menyampaikan pernyataan yang mendesak dilakukannya penyelidikan yang diakui secara internasional terkait keberadaan pria yang kini dinyatakan hilang itu.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Kamis (18/10/2018), dalam pernyataan tersebut, keluarga Khashoggi meyakini penyelidikan secara independen dan diakui internasional merupakan hal yang tepat untuk mengusut tuntas kasus yang dialami pria yang sudah puluhan tahun menjadi jurnalis itu.
Baca: Tim Penyelidik Turki Memasuki Kediaman Konsul Arab Saudi Cari Jejak Jamal Khashoggi
"Saat kami menunggu kepastian jawaban dan fakta dari beberapa investigasi yang sedang berlangsung, kami juga meyakini bahwa melakukan penyelidikan yang independen, tidak memihak dan diakui secara internasional adalah hal yang tepat."
"Hal itu untuk memberikan kejelasan dan resolusi bagi kami yang mencintai Khashoggi, jadi penyelidikan internasional itu sangat dibutuhkan."
Kasus menghilangnya Jamal Khashoggi memang kini telah menjadi perhatian dunia.
Jamal Khashoggi merupakan seorang Jurnalis senior Arab Saudi yang kini menjadi Kolumnis di The Washington Post.
Ia sudah tinggal dalam pengasingannya di Amerika Serikat (AS) selama setahun terakhir karena melarikan diri dari pemerintah Arab Saudi saat penindasan dilakukan terhadap para pengkritisi negara kerajaan tersebut.
Baca: Sahabat Khashoggi Yakin Jurnalis Kritis Itu Tewas dengan Cara yang Kejam
Khashoggi kemudian dikabarkan menghilang pada 2 Oktober lalu, setelah memasuki Konsulat Arab Saudi di Turki untuk mendapatkan surat-surat yang ia perlukan untuk menikahi tunangannya.
Menurut sejumlah media, mengutip dari sumber-sumber Turki yang tidak disebutkan namanya, kepolisian Turki meyakini bahwa Jurnalis itu tewas di dalam fasilitas diplomatik tersebut.