Asisten Putra Mahkota Arab Saudi Diduga Memimpin Eksekusi terhadap Khashoggi
Kasus menghilangnya jurnalis senior sekaligus kritikus politik Arab Saudi Jamal Khashoggi semakin berkembang
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
Foto-foto yang diterbitkan oleh Sabah menunjukkan bahwa Maher pada pukul 16.53 waktu setempat berada di kediaman Konsul Jenderal.
Kemudian pada pukul 17.15 ia pun check out dari sebuah hotel, kemudian melakukan security check di bandara setempat pada 17.58, sebelum akhirnya terbang keluar dari Istanbul.
Laporan itu mengidentifikasi dugaan bahwa dirinya merupakan orang yang memimpin 'tim eksekusi' yang terdiri dari 15 orang tersebut.
Sementara itu The Associated Press melaporkan, Arab Saudi enggan menanggapi permintaan yang terus disampaikan secara berulang terkait komentar mengenai kasus yang semakin berkembang selama beberapa hari terakhir.
Termasuk terkait beredarnya foto pada kamis kemarin yang menampilkan Maher tengah berada di gedung Konsulat Saudi saat Khashoggi masuk dan menghilang.
Mengenai tudingan yang mengarah kepadanya, Maher kini tidak bisa dihubungi untuk dimintai tanggapan.
Kasus menghilangnya Jamal Khashoggi memang kini telah menjadi perhatian dunia.
Jamal Khashoggi merupakan seorang Jurnalis senior Arab Saudi yang kini menjadi Kolumnis di The Washington Post.
Ia sudah tinggal dalam pengasingannya di Amerika Serikat (AS) selama setahun terakhir karena melarikan diri dari pemerintah Arab Saudi saat penindasan dilakukan terhadap para pengkritisi negara kerajaan tersebut.
Khashoggi kemudian dikabarkan menghilang pada 2 Oktober lalu, setelah memasuki Konsulat Arab Saudi di Turki untuk mendapatkan surat-surat yang ia perlukan demi menikahi tunangannya.
Menurut sejumlah media, mengutip dari sumber-sumber Turki yang tidak disebutkan namanya, kepolisian Turki meyakini bahwa Jurnalis itu tewas di dalam fasilitas diplomatik tersebut.
Khashoggi diduga dibunuh secara sadis, ia dimutilasi kemudian jasadnya dilarutkan menggunakan cairan asam.