Qatar Airways akan Tetap Datangkan 60 Unit Pesawat Boeing 737 MAX 8
Maskapai penerbangan Qatar Airways tetap pada persetujuannya dengan Boeing untuk mendatangkan sekitar 60 pesawat varian 737 MAX 8.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, QATAR - Maskapai penerbangan Qatar Airways tetap pada persetujuannya dengan Boeing untuk mendatangkan sekitar 60 pesawat varian Boeing 737 MAX 8.
Seperti yang disampaikan Chief Executive Group Qatar Airways Akbar al-Baker.
Meskipun baru saja terjadi kecelakaan pada salah satu maskapai penerbangan Indonesia, yakni pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada Senin pagi (29/10/2018).
Perlu diketahui, pesawat naas itu adalah generasi terbaru dari varian Boeing, yakni 737 MAX 8.
Baca: Ada Indikasi Pelanggaran Lion Air di Balik Pencopotan Direktur Teknik
Baca: Pengakuan Penumpang Lion Air PK-LQP Denpasar-Jakarta: Semua Teriak Allahuakbar
Dikutip dari laman Gulf Times, Jumat (2/11/2018), saat ditanya apakah Qatar Airways akan meninjau ulang pesanan untuk pesawat varian itu, mengacu pada tragedi yang baru saja terjadi, al-Baker menanggapi bijak.
Menurutnya bukan hal yang baik jika langsung mengambil kesimpulan dini terkait penyebab jatuhnya pesawat irit bahan bakar itu.
"Setiap pesawat yang mengalami kecelakaan dan jatuh merupakan masalah besar bagi seluruh komunitas maskapai penerbangan, tapi mari kita tidak langsung mengambil kesimpulan," kata al-Baker.
Al-Baker kemudian menegaskan, "pesawat terbang tidak akan mendapatkan sertifikasi jika ada masalah terkait keselamatan,".
"Dan 737 MAX sebenarnya bukan pesawat yang benar-benar baru, ini adalah evolusi dari keluarga 737, banyak pesawat jatuh karena berbagai alasan, itu bukan berarti ada sesuatu yang salah secara teknis pada pesawat itu," jelas al-Baker kepada Gulf Times.
"Pada akhirnya, jika anda mengendarai mobil dan tidak memasang baut secara benar pada bagian roda, itu bukan berarti mobil yang anda kendarai tidak aman,".
Lebih lanjut ia menegaskan, "Setiap kesepakatan dari perusahaan memiliki opsi, dan kami memilih untuk memesan 60 pesawat dan akan tetap pada kesepakatan kami dengan Boeing," tegas al-Baker.
"Dengan kontrak Qatar Airways dan Boeing, kami memiliki fleksibilitas yang sangat besar, kami tidak pernah menandatangani kontrak yang tidak sesuai dengan kepentingan terbaik perusahaan kami,".
Qatar Airways dan Boeing merupakan perusahaan kedirgantaraan terbesar di dunia yang terus menikmati hubungan baik yang terjalin erat.
Dalam wawancara dengan Gulf Times selama IATA AGM yang di gelar di Sydney, Australia pada awal tahun ini, Wakil Presiden senior Boeing untuk Penjualan Internasional Marty Bentrott menjelaskan hubungan baik yang terjalin antara perusahaannya dengan Qatar Airways.
"Hubungan kami dengan negara Qatar dan maskapai penerbangannya, Qatar Airways itu luar biasa ya, sangat hebat, kami sangat menghargai kemitraan kami dengan Qatar Airways dan akan terus mempertahankannya dengan baik," kata Bentrott.