Bunuh Warga Amerika, Suku Terasing Sentinel Kembali Jadi Perbincangan, Ini Keunikan Suku Tersebut
Sentinel adalah salah satu dari penduduk asli Kepulauan Andaman yang terletak di Teluk Benggala, India.
Editor: Sugiyarto
Namun, dalam artian yang sempit, dia bukanlah misionaris. Dia adalah petualang dan niatnya untuk bertemu suku terasing," ujar Pathak dilansir Surya.co.id (surabaya.tribunnews.com).
Dalam wawancara dengan laman Outbound Collective pada 2014, Chau mengaku terinspirasi oleh penjelajah merangkap misionaris, David Livingston.
Chau juga merujuk panutannya, Yesus Kristus.
Melalui Instagram, seorang teman mengatakan Chau "menjadi martir".
Wartawan Subir Bhaumik, yang telah meliput kepulauan itu selama bertahun-tahun, mengatakan kepada BBC India bahwa, menurut kepolisian, Chau telah mengunjungi Pulau Sentinel Utara sekitar empat atau lima kali dengan bantuan nelayan setempat.
"Jumlah mereka sangatlah sedikit, dan bahkan mereka tidak memahami bagaimana cara menggunakan uang. Dan sebenarnya melakukan kontak dengan mereka merupakan tindakan melawan hukum," lanjut Subir.
Pada 2017, pemerintah India juga menegaskan siapapun yang mengambil foto atau membuat video tentang suku Andaman asli akan dihukum penjara hingga tiga tahun.
Kantor berita AFP mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa Chau gagal mencapai pulau itu pada 14 November lalu.
Namun kemudian dia mencoba lagi dua hari kemudian.
"Dia diserang dengan panah tetapi dia berusaha terus berjalan," ungkap sumber itu dilansir Surya.co.id (surabaya.tribunnews.com).
"Para nelayan melihat sekelompok suku terasing itu mengikat tali di lehernya dan menyeret tubuhnya. Mereka ketakutan dan akhirnya melarikan diri," kata sumber yang dikutip AFP.
Tubuh Chau sempat terlihat pada 20 November. Tetapi menurut Hindustan Times, jenazahnya belum ditemukan.
"Ini kasus yang pelik bagi polisi," kata Bhaumik. "Anda bahkan tidak bisa menangkap orang-orang suku di Pulau Sentinel."
Dua nelayan India yang menangkap ikan secara ilegal di Pulau Sentinel Utara juga dibunuh oleh suku tersebut pada 2006.