Gara-gara Nonton Video Porno di Ponselnya, Polisi Jepang Tidak Sadar Tahanan Kabur
Ternyata keterlambatan satu jam itu karena ternyata sang petugas polisi penjaga keasyikan nonton film porno di ponselnya.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ternyata baru ketahuan sekarang, kaburnya tahanan kepolisian Junya Hida (30) tanggal 12 Agustus lalu dari kepolisian Tondabayashi Osaka gara-gara polisi penjaganya.
"Tadinya kami kira petugas penjaga melihat pertandingan bisbol dan berita biasa saja. Tapi belakangan baru ketahuan petugas keasyikan melihat film porno di ponselnya," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis ini (13/12/2018).
Kronologis kejadian berawal saat tersangka baru saja selesai berkonsultasi dengan pengacaranya sekitar jam 20:00 tanggal 12 Agustus 2018.
Setelah pengacara ke luar, Hida merusak akrilik di depannya yang membatasi dirinya dengan dunia luar.
Setelah akrilik lepas dia ke luar dan kabur ke luar kantor polisi tanpa sepengetahuan polisi.
Baca: Ikut Keroyok Anggota TNI, Tukang Parkir Iwan Dicari Puluhan Orang Hingga Rumahnya Diobrak-abrik
Dia kabur menggunakan sepeda curian berwarna merah. Lalu berganti motor warna hitam yang juga dicurinya.
Setelah satu jam berlalu, polisi baru masuk memeriksa tersangka dan baru sadar kalau tersangka sudah kabur.
Namun saat memencet alarm tidak menyala (tidak berbunyi). Hal ini juga jadi keprihatinan masyarakat Jepang saat ini.
Ternyata keterlambatan satu jam itu karena ternyata sang petugas polisi penjaga keasyikan nonton film porno di ponselnya.
Pihak pimpinan kepolisian Tondabayashi sudah pernah menyatakan permintaan maaf sedalamnya atas kasus tersebut kepada masyarakat seminggu setelah Hida kabur dan berjanji meningkatkan kedisiplinan internalnya agar kejadian serupa tak terjadi lagi di kemudian hari.