Pertama Kali Pemda Jepang Melarang Penjualan Alkohol di Malam Tahun Baru Nanti
Selama ini ratusan ribu mungkin jutaan manusia tumpah ruah penuh di persimpangan Hachiko yang menjadi pusat perayaan berbagai hal di Jepang
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM TOKYO - Untuk pertama kalinya pemda Shibuya melarang konbini (convenient store) atau toko-toko di sekitar persipangan Hachiko Shibuya untuk tidak menjual alkohol di malam tahun baru 31 Desember 2018 nanti.
"Kita akan lakukan penghitungan mundur memasuki tahun baru 2019, namun juga berharap semua toko di sekitar Hachiko tidak menjual alkohol di malam itu agar suasana tetap terjaga baik tidak dengan mabuk-mabukan," papar sumber Tribunnews.com seorang petugas Pemda Shibuya Selasa ini (18/12/2018).
Selama ini ratusan ribu mungkin jutaan manusia tumpah ruah penuh di persimpangan Hachiko yang menjadi pusat perayaan berbagai hal di Jepang seperti Halloween Oktober lalu pula.
Khusus di malam tahun baru, jumlah pengunjung umumnya akan menjadi sangat banyak di dalam kurun satu tahun.
Polisi pun dikerahkan ratusan di sekitar Hachiko untuk menjaga keamanan setempat besert apula DJ Police yang memberika pengumuman lewat speaker di atas mobil tingginya.
Namun untuk penghentian penjualan alkohon dalam sejarah Jepang pertama kali dilakukan untuk akhir tahun ini guna menjaga ketenangan dan keamanan masyarakat selama perayaan berlangsung di akhir tahun.
Perayaan akhir tahun akan dilakukan mulai jam 9 malam dan akan berakhir jam 6 pagi di tanggal 1 Januari 2019.
Selama semalaman biasanya para anak muda begadang di sekitar Hachiko tidak tidur semalaman.
Setiap tahun biasanya ada penangkapan termasuk pelecehan seksual kepada para wanita yang berada di persimpangan Hachiko tersebut sehingga sering terjadi keributan dan perkelahian pula di sana.