Pengusaha Restoran Beli Ikan Tuna Raksasa Seharga Rp 43,7 Miliar
Rekor tersebut diraih lewat lelang seekor tuna raksasa seberat 278 kilogram, yang ditangkap di lepas pantai utara Jepang.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tradisi lelang Tahun Baru yang digelar menjelang fajar untuk pertama kalinya di pasar ikan terbesar Jepang yang baru saja direlokasi dari Tsukiji ke Toyosu.
Dalam lelang perdana di lokasi pasar yang baru tersebut, tercipta rekor baru penjualan ikan tuna raksasa dengan harga 333,6 juta yen atau sekitar Rp 43,7 miliar.
Rekor tersebut diraih lewat lelang seekor tuna raksasa seberat 278 kilogram, yang ditangkap di lepas pantai utara Jepang.
Nilai lelang itu bahkan mencapai dua kali rekor lelang sebelumnya, yakni 155 juta yen, yang dicapai pada lelang tahun 2013 lalu.
Baca: Pengusaha Jepang Sebut Selatan Pulau Jawa Banyak Terdapat Ikan Tuna
Adalah Kiyoshi Kimura, seorang pengusaha restoran sushi terkenal di Jepang, yang menjuluki dirinya sendiri Raja Tuna, yang telah mencetak rekor pembelian ikan tuna tersebut pada Sabtu (5/1/2019).
"Saya telah membeli seekor tuna yang bagus," kata Kimura mengenai ikan yang dibelinya dalam lelang.
"Harganya memang lebih tinggi dari perkiraan semula, tapi saya berharap pelanggan kami akan dapat menikmati tuna yang luar biasa ini," tambahnya, seperti dikutip AFP.
Pasar ikan terbesar di dunia, yang juga menjadi objek wisata populer di Jepang dengan deretan restoran dan toko-tokonya di Tsukiji, telah dipindahkan ke wilayah Toyosu, di sebuah bangunan bekas pabrik gas di Tokyo, arah timur lokasi pasar sebelumnya.
Pasar ikan Tsukiji yang dibuka sejak 1935 telah dikenal dengan lelang tuna terbesar yang digelar setiap hari menjelang fajar.
Ikan dari pasar ini digunakan oleh ibu rumah tangga hingga koki di restoran berbintang.
Lelang terbesar adalah yang digelar pertama usai Tahun Baru, di mana pembeli dari toko grosir hingga taipan sushi akan datang untuk mencari ikan terbaik.
Kendati telah berpindah lokasi, namun lelang yang telah menjadi tradisi terus dipertahankan di pasar yang baru.
"Akhirnya, lelang Tahun Baru pertama yang diadakan di Pasar Toyosu digelar dengan lancar," kata Yoshihiko Otaki, salah seorang pejabat pasar.
"Kami memiliki banyak ikan tuna berkualitas di sini seperti yang kami lakukan di Tsukiji," tambahnya.
Harapan tentang pasar ikan yang baru juga disampaikan Gubernur Tokyo Yuriko Koike, yang mengharapkan pasar ikan di Toyosu dalam dicintai oleh banyak orang. Proses relokasi pasar ikan bersejarah di Tsukiji telah mengalami proses yang panjang dan terkadang kontroversial.
Akan tetapi, fakta bahwa lokasi pasar yang lama telah berusia tua dengan rentan bahaya kebakaran serta kendali kebersihan yang ketinggalan zaman, memaksa dilakukannya pemindahan.
Lokasi pasar ikan di Toyosu menawarkan fasilitas pendingin modern dan ukuran hampir dua kali lebih besar dari pada di Tsukiji.
Namun, rencana relokasi sempat menemui hambatan karena hasil penelitian menunjukkan tanah di Toyosu yang merupakan bekas pabrik gas, telah terkontaminasi, memaksa pemerintah setempat mengeluarkan dana cukup besar untuk membersihkannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cetak Rekor Baru dalam Lelang, Ikan Tuna di Jepang Terjual Rp 43 Miliar"
Penulis : Agni Vidya Perdana