Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isu Vaksin Kembali Guncang China, Ratusan Bayi Terbukti Diberi Vaksin Polio Kadaluarsa

Heboh vaksin kadaluarsa buatan China. Sebanyak 145 bayi di China diberi vaksin kadaluarsa dalam program imunisasi gratis.

Penulis: Aji Bramastra
zoom-in Isu Vaksin Kembali Guncang China, Ratusan Bayi Terbukti Diberi Vaksin Polio Kadaluarsa
Reuters via South China Morning Post.
Sebanyak 145 bayi di China diberi vaksin kadaluarsa dalam program imunisasi gratis. Foto ini hanya Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penyalahgunaan vaksin untuk bayi kembali terjadi di China.

Sebanyak 145 bayi di Timur China, disebut mendapat vaksin polio yang sudah kadaluarsa.

Dilansir South China Morning Post, peristiwa ini terjadi di Desa Jinhu, Provinsi Jiangsu, Senin (7/1/2019) lalu.

Kasus ini terungkap ketika seorang pekerja rumah sakit, menemukan vaksin yang diberikan ke sejumlah bayi itu, ternyata sudah kadaluarsa.

Vaksin yang diberikan itu bertanggal kadaluarsa 11 Desember 2018.

Adapun bayi yang telah mendapat vaksin itu, diberitakan berusia antara 4-5 bulan.

Media China, The Paper, menyebut, beberapa bayi yang mendapat vaksin itu mengalami beragam masalah kesehatan, seperti muntah dan terus-terusan mengantuk.

BERITA TERKAIT

Kasus ini membuat pihak otoritas di Jinhu mengambil langkah tegas.

Sebanyak 3 pekerja medis yang terlibat dicopot dari posisi mereka.

Sejumlah dokter dan tenaga medis didatangkan untuk mengawasi kondisi kesehatan bayi-bayi tersebut.

Di China, imunisasi polio menjadi satu dari imuniasi wajib program pemerintah, di mana vaksinnya disediakan gratis.

Setiap anak harus diimunikasi sebanyak 4 kali ketika mereka berusia antara 2 bulan dan 4 tahun.

Peristiwa vaksin kadaluarsa ini semakin menambah rasa waswas publik China terhadap imunisasi pemerintah.

Sebelum kasus terjadi di Jinhu, China juga pernah diguncang isu vaksin sebelumnya.

Pada Juli 2018, Badan Pengawas Obat di China menyebut Changchun Changsheng Bio-technology, sebuah perusahaan vaksin terbesar di China, telah memproduksi 252.600 vaksin DPT di bawah standar kesehatan.

Vaksin ini ternyata sudah diberikan ke ratusan ribu bayi di China, yang rata-rata berusia 3 bulan.

Dalam investigasi pihak otoritas, perusahaan itu ternyata sudah melakukan malpraktik produksi selama 4 tahun lamanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas