Camino Co.Ltd Jepang Daur Ulang Origami Jadi Produk Menarik, Salah Satunya T-Shirt
Camino Co.Ltd mendaur ulang 10 ton origami untuk dijadikan benda berharga dan menarik seperti t-shirt perdamaian.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Di Hiroshima terdapat untaian origami berbentuk burung yang biasa disebut Senbatsuzuru, untuk peringatan bom atom dan harapan terhadap perdamaian dunia.
Jumlahnya kini mencapai sekitar 100 ton dan dibiarkan bertumpuk di Kantor Pemda Hiroshima.
"Dari jumlah tersebut sekitar 10 ton diserahkan kepada kami untuk didaur ulang menjadi benda berharga dan menarik," ungkap Koichiro Fukasawa, Pendiri dan CEO Camino Co.Ltd. yang mendaur ulang Senbatsuzuru tersebut.
Proses daur ulang kertas origami Senbatsuzuru ternyata setelah dijadikan pulp, lalu diolah dijadikan kain dengan persentase sekitar 15 persen kertas pulp tersebut dicampur kapuk sehingga menjadi benang dan salah satunya produk jadi t-shirt.
"Kalau dijual satu per satu mungkin sekitar 4500 yen satu t-shirt karena hasil daur ulang dan produk asalnya juga Senbatsuzuru yang sangat berharga tersebut kiriman seluruh warga dunia, bukan warga Jepang saja untuk harapan perdamaian dunia disumbangkan ke Hiroshima," kata dia.
T-shirt yang dibuat Camino tersebut sangat berharga karena memiliki sejarah yang tinggi dan semangat perdamaian warga dunia lewat Senbatsuzuru yang kemudian menjadi t-shirt.
Bukan hanya menjadi t-shirt tetapi juga dijadikan kipas perdamaian dan berbagai benda menarik lainnya.
Kalau hal ini mendapat sponsor pembuatan minimal 5000 lembar t-shirt akan berharga sekitar 2500 yen per kaos t-shirt bisa untuk berbagai acara terkait perdamaian.
Baca: Sebelum Meninggal Wahono Sempat Rekam Aksi Bunuh Diri Lalu Video Dikirim ke Pujaan Hatinya
Misalnya kaos marathon perdamaian dan sebagainya.
"Kita melihat dari segi sejarahnya yang sangat tinggi sumbangan warga dunia tersebut bukan asal daur ulang dari benda bekas saja," ujarnya.
Lalu berapa lama proses itu berlangsung?
"Kalau 3 ton paling juga sekitar 15 menit sudah jadi pulp seberat 3 ton dan kalau dikeringkan menjadi separuh beratnya atau menjadi sekitar 1,5 ton," kata dia.
Dari pulp (bubur kertas) itulah lalu diolah menjadi benang dan menjadi pakaian atau t-shirt dan sebagainya.
Sumbangan Camino pernah disampaikan dalam berbagai acara kegiatan sukarelawan misalnya di Hawai, Spanyol dan Ukraina dengan membagi-bagikan t-shirt perdamaian tersebut termasuk juga kipas perdamaian itu.
Ciri khas produknya adalah lambang origami Pemda Hiroshima dan lambang origami daur ulang buatan Jepang yang dibuat Camino, tercantum pada produk atau tag baju yang dibuatnya.
Sehingga semua orang tahu kalau produk itu buatan Jepang dan dari daur ulang Senbatsuzuru yang dipersembahkan warga dunia untuk perdamaian di Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima.
Satu strategi dan keterkaitan yang sangat menarik dalam melestarikan produk-produk yang berlebihan akhirnya menjadi satu produk jadi yang menarik.
"Kami juga sangat terbantu karena simpanan Senbatsuzuru di gudang pemda yang sangat banyak bisa terkurangi berkat pemanfaatan daur ulang yang dilakukan Camino dan menjadi satu produk sangat berharga yang punya nilai sejarah tinggi pula," ungkap seorang pejabat Pemda Hiroshima kepada Tribunnews.com belum lama ini.