Kim Jong un Naik Kereta Api Bertolak Ke Hanoi Untuk Bertemu Donald Trump
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un naik kereta api ke Vietnam untuk melakukan pertemuan kedua dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Yakni, akan ada kesempatan untuk kedua pemimpin melakukan pertemuan empat mata.
Utusan Khusus AS ke Pyongyang, Stephen Biegun, yang sudah di Hanoi mengadakan pembicaraan dengan rekannya dari Korea Utara, Kim Hyok Chol.
Baca: Kisah Sniper Indonesia Tembak Head Shot Komandan Musuh di Timor Timur
Para pejabat AS pun menolak untuk berspekulasi mengenai poin-poin apa saja yang mungkin menjadi pernyataan bersama Trump dan Kim pada akhir pertemuan nanti.
Sebanyak 2.600 wartawan asing mendaftar untuk meliput pertemuan puncak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi, Vietnam, pada 27-28 Februari mendatang.
Demikian disampaikan wakil menteri luar negeri , Vietnam Le Hoai Trung kepada pers pada Kamis (22/2/2019).
Trung mengatakan mereka memiliki waktu hanya 20 hari untuk mempersiapkan semuanya, setelah Trump mengumumkan ibu kota Vietnam Hanoi sebagai tempat pertemuan.
Sedangkan Singapura hampir dua bulan untuk mempersiapkan pertemuan puncak perdana Trump dan Kim, pada tahun lalu.
Baru-baru ini Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, telah mengarahkan Kementerian dan lembaga untuk melakukan yang terbaik untuk memastikan keamanan dan kesuksesan berlangsungnya pertemuan puncak Trump dan Kim.
Sejauh ini jelang pertemuan Trump dan Kim, telah dimulai rapat tingkat kerja di Hanoi.
Utusan khusus AS untuk Korea Utara Stephen Biegun pun sudah tiba di Hanoi, ibu kota Vietnam itu pada hari Kamis (21/2/2019).
Menurut laporan media Jepang NHK, Kamis (21/2/2019), Biegun menemui rekan sejabatnya dari Korea Utara, Kim Hyok Chol pada hari yang sama.
Dilaporkan pertemuan tingkat kerja itu ditujukan untuk menyiapkan pertemuan puncak tersebut.
Itu akan menjadi pertemuan puncak kedua antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Sebelumnya jelang pertemuan kedua dengan Kim, Trump mengeluarkan pernyataan. Diwartakan AFP Rabu (20/2/2019), Trump menyatakan sanksi yang diberikan kepada Korut masih berlaku karena dia belum mencabutnya.