Sempat Ditanyai Polisi, Pria Ini Selamat dari Kecelakaan Maut Boeing 737 Max 8 Ethiopian Airlines
Antonis Mavropoulos, calon penumpang Ethiopian Airlines asal Yunani, lolos dari kecelakaan maut tersebut.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Ethiopian Airlines nomor penerbangan ET-302 jatuh setelah enam menit lepas landas, Minggu (10/3/2019) lalu. Sebanyak 149 penumpang dan delapan awak dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Satu calon penumpang bernasib beruntung, karena gagal naik pesawat nahas tersebut setelah terlambat check-in.
Antonis Mavropoulos, calon penumpang asal Yunani, lolos dari kecelakaan maut tersebut.
Ia batal naik pesawat berjenis Boeing 737 Max 8 tersebut, karena terlambat 2 menit saat check-in, setelah sebelumnya melakukan perjalanan menggunakan pesawat lain.
“Saya tiba dua menit setelah check-in tutup. Saya melihat penumpang masuk, dan saya marah karena mereka tidak akan membiarkan saya terbang," kata Mavropoulos, dikutip Wartakotalive.com dari neoskosmos.com, Selasa (12/3/2019).
Mavropoulos juga memosting tiketnya di Facebook, dan menyimpulkan peristiwa yang ia alami sebagai "Hari Keberuntunganku".
Berikut ini isi lengkap postingan Antonis Mavropoulos di akun Facebook-nya:
10 Maret 2019, Hari Keberuntunganku
Berlari untuk mengejar penerbangan 302 Addis Ababa-Nairobi, yang jatuh 6 menit setelah lepas landas.
Saya merasa gugup karena tidak ada yang membantu saya melaju dengan cepat. Saya kehilangan itu selama dua menit.
Ketika saya tiba, boarding ditutup dan saya melihat penumpang terakhir di terowongan masuk.
Baca: Gunakan Motor, Relawan Prabowo-Sandi Akan Makin Agresif Sambangi Calon Pemilih di Wilayah Pelosok
Saya berteriak meminta masuk, tetapi mereka tidak mengizinkan. Sebenarnya, saya gagal terbang karena saya belum memasukkan koper (mereka butuh waktu tambahan selama 10-15 menit atau lebih untuk hal itu, karena memasukkan koper ke pesawat setidaknya butuh waktu 40 menit).
Juga, saya sadari kemudian, saya terlambat naik pesawat karena saya keluar pertama dan sangat cepat dari pesawat (penerbangan sebelumnya), dan penghubung dari pihak kedutaan besar yang menjemput saya, tidak menemukan saya.