Donald Trump Tetapkan Pasukan Garda Revolusi Iran Sebagai Organisasi Teroris
Ini merupakan pertama kalinya Pemerintah AS memberikan label organisasi teroris kepada militer negara lain.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump resmi mengumumkan pasukan elite Garda Revolusi Iran (IRGC) sebagai organisasi teroris.
Seperti dilansir BBC dan Sky News Senin (8/4/2019), ini merupakan pertama kalinya Pemerintah AS memberikan label organisasi teroris kepada militer negara lain.
Keputusan Trump untuk menyematkan label teroris kepada IRGC didasarkan pertimbangan sebagai tekanan kepada negara pimpinan Ayatollah Ali Khamenei itu.
Dalam pernyataan resminya, Gedung Putih menjelaskan Garda Revolusi merupakan alat utama Iran dalam "menerapkan segala kampanye teror di dunia".
Sejumlah aktivitas IRGC dan sekutunya menjadi subyek sanksi AS karena mendukung terorisme, kegiatan ilegal, maupun kekerasan terhadap HAM.
"Dipimpin Kementerian Luar Negeri, langkah ini mengakui kenyataan Iran tak hanya merupakan negara pendukung terorisme," kata Donald Trump.
Baca: Wajah Prabowo Berseri-seri Usai Satu Jam Bertemu Sri Sultan dan GKR Hemas di Bangsal Kepatihan
Dia menjelaskan Garda Revolusi secara aktif juga mendanai, dan berpartisipasi dalam aksi teror itu sebagai kepanjangan tangan negara.
"Jika Anda berbisnis dengan IRGC, ketahuilah maka Anda tengah mendanai terorisme," ujar presiden ke-45 AS ini.
Baca: Mendaki Gunung Arjuno Lalu Hilang Jejaknya Selama 6 Bulan, Faiqus Ditemukan Tinggal Tulang-Belulang
Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan, penyematan organisasi teroris kepada Garda Revolusi bakal berlaku efektif dalam satu pekan ke depan. Pompeo berkata Washington bakal terus menekan Iran supaya bertindak layaknya "negara normal", dan meminta sekutunya juga menjalankan sikap yang sama.
Mantan Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) itu menyebut para pemimpin Iran sebagai oportunis sehingga rakyat berhak mendapat yang lebih baik.
Baca: BPN Bikin Survei Internal, Hasilnya: Prabowo-Sandiaga 62 Persen, Jokowi-Maruf 38 Persen
"Kami harus membantu rakyat Iran supaya mendapatkan kembali kebebasan mereka," ujar Pompeo dalam kicauannya di Twitter yang mengunggah gambar IRGC.
Stasiun Pemerintah Iran menganggap aksi yang dilakukan Trump ilegal. IRGC didirikan pada 1979 setelah Revolusi Iran, dan setia kepada pemimpin tertinggi.
Sebagai cabang elite di militer, Garda Revolusi dilaporkan mempunyai 150.000 personel aktif baik di matra darat, laut, dan udara.
Laporan: Ardi Priyatno Utomo
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Trump Umumkan Garda Revolusi Iran sebagai Organisasi Teroris