Militer AS-Jepang Kerahkan Kapal Khusus Cari Puing F-35A yang Jatuh di Samudera Pasifik
Jepang-As sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam pencarian puing-puing dan penyelidikan penyebab kecelakaan jet tempur F-35A di Samudera Pasifik.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Militer Jepang dan Amerika Serikat (AS) terus berupaya untuk menemukan seluruh bagian dari jet tempur F-35A yang jatuh di perairan Samudera Pasifik.
Kedua negara bahkan sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam pencarian puing-puing dan penyelidikan penyebab kecelakaan yang terjadi pada 9 April lalu itu.
Dilansir Japan Times, Menteri Pertahanan Jepang, Takeshi Iwaya telah bertemu dengan Penjabat Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan di Pentagon, Jumat (19/4/2019), untuk membahas operasi bersama puing pencarian F-35A tersebut.
Kedua negara menyatakan khawatir dengan adanya kemungkinan puing tersebut akan ditemukan oleh China atau Rusia yang berarti akan menjadi pelanggaran keamanan intelijen militer.
Baca: 25 Mei Presiden AS Donald Trump Dijadwalkan Kunjungi Jepang
Disampaikan Takeshi Iwaya usai pertemuannya dengan Shanahan, bahwa AS akan mengirimkan kapal pencarian laut dalam ke lokasi jatuhnya F-35A milik Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) untuk mengumpulkan sebagian besar dari puing-puing jet tempur buatan Lockheed Martin itu.
Kendati ada kekhawatiran akan pelanggaran keamanan intelijen dari puing-puing F-35A yang hilang, Takeshi Iwaya mengecilkan kemungkinan China telah mengambil jet tempur yang jatuh itu.
"Kami masih melanjutkan proses pencarian di bawah pengawasan yang ketat. Saya tidak melihat adanya kemungkinan itu," ujar Takeshi Iwaya kepada para wartawan.
Selain mencari puing jet tempur yang jatuh, Takeshi Iwaya juga masih mengharapkan dalam proses pencarian untuk dapat menemukan pilot penerbang yang hilang, meski besar kemungkinan pilot itu sudah tewas.
Jet tempur F-35A milik Pasukan Bela Diri Jepang dilaporkan hilang dari radar pada Selasa (9/4/2019) malam, sekitar pukul 19.30 waktu setempat, setelah terbang dalam misi latihan malam di 135 kilometer timur Misawa, Jepang timur laut.
Pesawat hilang kontak dengan markas sekitar 30 menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Misawa bersama dengan tiga pesawat tempur lainnya.
Jepang telah membeli 13 unit F-35A dari AS seharga lebih dari 10 miliar yen (Rp 1,2 triliun) per unit, untuk menggantikan pesawat F-4 yang sudah mulai usang.
Jet tempur tersebut menjadi skuadron pertama F-35 yang ditempatkan di Misawa pada 26 Maret lalu.
Meski insiden kali ini membuat Jepang menangguhkan sementara operasional pesawat F-35A lainnya, namun kecelakaan tersebut tampaknya tidak mempengaruhi rencana Tokyo untuk melanjutkan proses pembelian berikutnya.
"Pada titik ini, kami tidak memiliki informasi spesifik yang akan mengarah pada perubahan dalam rencana pengadaan kami. Kami tidak memiliki rencana untuk mengubah akuisisi maupun penyebarannya di masa mendatang," ujar Takeshi Iwaya. (Kompas.com/Agni Vidya Perdana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cari Puing F-35A, Militer AS dan Jepang Kerahkan Kapal Khusus"