Virus Monkeypox atau Cacar Monyet Muncul di Singapura untuk Pertama Kalinya, Kemenkes Mengkonfirmasi
Virus Monkeypox atau Cacar Monyet Muncul untuk Pertama Kalinya di Singapura, Kemenkes Mengkonfirmasi
Penulis: Tiara Shelavie
Virus Monkeypox atau Cacar Monyet Muncul di Singapura untuk Pertama Kalinya, Kemenkes Mengkonfirmasi
TRIBUNNEWS.COM - The Ministry of Health (MOH) atau Kementerian Kesehatan Singapura mengkonfirmasi adanya kasus infeksi monkeypox pertama di Singapura.
Kasus tersebut melibatkan warga negara Nigeria yang tiba di Singapura bulan lalu untuk menghadiri workshop.
Dilansir oleh The Star dan The Straits Times/Asia News Network, pria Nigeria berusia 28 tahun tersebut positif terjangkit penyakit langka tersebut.
Pengkit tersebiut biasanya ditularkan pada manusia melalui hewan.
Dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Singapura Rabu (8/5/2019) lalu, kasus tersebut merupakan kasus monkeypox yang pertama kali terjadi di Singapura.
Baca: Fakta Lengkap Kerusuhan & Kebakaran Rutan Siak - Kronologi, Polisi Tertembak hingga Tahanan Kabur
Baca: Pamerkan Pose Mesranya Bersama Reino Barack di Dinner Silaturahmi, Syahrini : Tahan Pak RB!
Saat ini pasien Nigeria tersebut diisolasi di National Centre for Infectious Diseases (NCID) dan dalam keadaan stabil.
Selain itu, 22 dari 23 orang yang diidentifikasi memiliki hubungan dekat dengan pasien juga diperiksa.
Salah satu orang terdekat dengan pasien, peserta workhop, telah meninggalkan Singapura pada 5 Mei sebelum pasien didiagnosis.
Ia melaporkan pada MOH bahwa ia tetap sehat tanpa gejala apapun.
"Meski begitu, untuk berjaga-jaga, MOH telah menginformasikan otoritas kesehatan di negara asalnya," ungkap kementerian.
MOH menambahkan bahwa ada kemungkinan penyakit ditularkan antar manusia, meski resikonya kecil.
Baca: Dua Narapidana Pendamping Diduga Nyabu di Rumah Pribadi Kalapas Samarinda, Begini Faktanya
Sebelum datang ke Singapura, pasien tersebut menghadiri pesta pernikahan di Singapura.
Kemungkinan besar ia mengkonsumsi bushmeat (daging dari hewan liar di Afrika), sumber penularan paling potensial dari virus monkeypox.