Pemburu Komet di Jepang Beri Nama Bintang Reiwa Setelah Ditemukan 30 Tahun Lalu
Seorang astronom kawakan Jepang, Tsutomu Seki (88) yang telah menemukan sebuah bintang 30 tahun lalu, baru sekarang memberikan nama penemuannya itu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang astronom kawakan Jepang, Tsutomu Seki (88) yang telah menemukan sebuah bintang 30 tahun lalu, baru sekarang memberikan nama penemuannya tersebut.
Tsutomo Seki memberikan nama Bintang Reiwa yang kemudian diusulkan ke International Astronomical Union (IAU) tanggal 5 Mei 2019 lalu.
"Seki dari Kota Kochi awalnya tak mau tetapi disarankan teman-temannya akhirnya bintang yang telah ditemukan 30 tahun lalu disebutnya bintang Reiwa dan diajukan resmi penamaan itu ke IAU sejak 5 Mei 2019 lalu," kata sumber Tribunnews.com, Senin (13/5/2019).
Seki sendiri yang biasa dijuluki Pemburu Bintang (Komet) itu berharap bintang yang dinamakan Reiwa itu bisa menjadi pencipta perdamaian di dunia ini.
Bintang tersebut berada di level ke-18 dari segi terangnya sebuah bintang, namun tetap tak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Butuh waktu sekitar 2 bulan untuk menerima pengesahan nama baru bintang Reiwanohoshi tersebut.
Diperkirakan dengan diameter sekitar 10 km.
Bintang baru tersebut di dalam gugusan bintang (Pleiades) Taurus yang ditemukan tahun 1989.
Tapi baru sekarang Seki memberikan nama bintang tersebut.
Seki menemukan banyak bintang sehingga disebut sebagai Pemburu Bintang di Jepang.
Sedikitnya Seki menemukan 6 komet bintang dan 223 asteroid, misalnya "Ikeya-Kansei" (tahun 1965).
Bintang tersebut termasuk salah satu terbesar di abad ke-20.
Salah satu bintang lain yang ditemukan tahun 1990 oleh Seki juga diberikan nama Bintang Heisei.
Seki mengungkapkan bahwa era Showa sebagai zaman perang dan dikalahkan.
"Banyak bencana alam muncul di zaman Heisei. Saya mau maja Reiwa ini diwarnai dengan perdamaian dan saat ini akan ada komet yang akan mendekati bumi, jatuh di bumi musim gugur nanti. Sehingga waktunya terbaik bagi masyarakat untuk melihat berbagai komet menghampiri bumi sekitar Oktober - November mendatang," ungkap Seki.