Mantan Pilot Profesional Jepang Pengungkap Misteri MH-370 Menduga Bakal Ditangkap Jika ke Malaysia
Hiroshi Sugie pernah mengungkap bahwa pemerintah Malaysia menyembunyikan informasi berharga tentang jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Editor: Dewi Agustina
Sehingga pesawat memang langsung masuk ke dalam laut, tak ada kesempatan membuka pintu darurat menyelamatkan diri.
Sugie lulusan Fakultas Hukum Universitas Keio Tokyo punya hobi main ski dan golf. Dia ke Indonesia sudah 100 kali dan dua kali di antaranya bersama keluarga ke Bali.
"Saya suka nasi goreng dan mie goreng Indonesia, enak sekali, saya merindukannya," katanya.
Sugie ke Indonesia pernah menyewa mobil jalan-jalan di Sumatera Utara dari Medan sampai ke hutan-hutan untuk memoret. Hobinya juga fotograf terutama perkeretaapian.
Selain itu juga pernah ke Jakarta melanjutkan hobinya memotret ke berbagai lokasi pariwisata tempat yang ada di Jakarta dan di Jawa, selain juga Bali.
"Terus terang takut juga ke Jakarta karena dekat dengan Malaysia, jangan-jangan bisa ada sesuatu nanti kalau saya ke Jakarta," katanya, meskipun sadar Indonesia memang berbeda dengan Malaysia.
Upaya menutupi kenyataan gagalnya negosiasi pilot dengan pemerintah soal Anwar Ibrahim menurutnya juga untuk menghindari "Malay Amok", penduduk Malaysia mengamuk karena akibat penolakan negosiasi pemerintah Malaysia, pilot meminta pembebasan Anwar Ibrahim, berakibat 239 penumpangnya harus ikut meninggal dunia semua.
Teori Malay Amok tersebut diakui Sugie diperoleh dari spesialis Jepang mengenai Malaysia bahwa orang Malaysia kalau sudah mengamuk sangat bahaya, emosional tinggi, sehingga ditakutkan bisa menimbulkan keributan besar kalau diumumkan yang sebenarnya saat itu.
Satu hal lagi yang menjadi perhatian Sugie adalah komentar mantan Mahathir Mohamad, Mei 2014 dalam wawancaranya dengan surat kabar Independent mengemukakan teori lain.
Menurut Mahathir, ada kemungkinan kendali pesawat Boeing 777 (MH-370) itu diambil alih dari jarak jauh (oleh CIA) untuk menggagalkan pembajakan.
Namun Mahathir tidak yakin pemerintah terlibat dalam hal ini.
"Saya tak tahu Mahathir menyatakan itu bercanda atau tidak, tapi itu juga satu pertanda adanya keterlibatan pemerintah Malaysia menyembunyikan informasi tertentu kepada masyarakat," kata dia.