Kim Jong Un Lemparkan Pejabat yang Dituduh Rencanakan Kudeta ke Tangki Penuh Piranha
Kim Jong Un Lemparkan Pejabat yang Dituduh Rencanakan Kudeta ke Tangki Penuh Piranha
Editor: Sri Juliati
Sejak menggantikan ayahnya, Kim Jong-il, sebagai diktator Korea Utara, Kim diperkirakan telah membunuh 16 ajudan senior.
Pada bulan Maret, ia mengeksekusi utusannya ke AS Kim Hyok Chol karena "mengkhianati pemimpin tertinggi".
Chol dikatakan telah ditembak oleh regu tembak di Bandara Mirim karena "memenangkan AS", selama negosiasi nuklir dengan Trump.
Metode Eksekusi Sadis Kim Jong Un
Dilansir dari The Sun, selain metode eksekusi 'terbaru' dengan tangki berisi piranha yang dilakukannya baru-baru ini yang dilakukan Kim Jong Un dilaporkan beberapa kali melakukan eksekusi atau hukuman mati secara sadis bagi orang-orang yang melakukan pelanggaran berat.
Pada 2014, O Sang Hon, wakil menteri keamanan publik dituduh melakukan korupsi dan diikat ke sebuah tiang yang kemudian dibakar hidup-hidup dengan seorang penyembur api.
Kemudian, Kim dilaporkan mengeksekusi pejabat pertanian Hwang Min dengan senjata anti-pesawat setelah ia menantang kepemimpinan Kim pada 2016.
Bahkan bibinya, Kim Kyong-hui, diracun setelah dia memprotes kematian suaminya.
Seorang manajer sebuah peternakan kura-kura di Korea Utara juga dilaporkan ditembak karena reptil dalam peternakan tersebut mati karena kekurangan makanan dan air.
Dilansir dari The Sun, Kim Jong Un beberapa cara eksekusi oleh Kim Jong Un selain eksekusi dengan disumpal mulutnya dengan gumpalan besi sebelum diledakkan dengan senjata anti-pesawat.
Atau dibakar hidup-hidup adalah dibiarkan hidup dengan sekawanan anjing, diracun, atau dihajar oleh regu tembak.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kim Jong Un Jadikan Seorang Jenderal Santapan Piranha karena Dicurigai Melakukan Makar