Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Atlet Sepakbola Kerja 14 Jam Sehari Jadi Kurir Makanan Agar Bisa Segera Menikahi Kekasihnya

VIRAL Kisah Mantan Atlet Sepakbola Kerja 14 Jam Sehari Jadi Kurir Makanan Agar Bisa Segera Menikahi Kekasihnya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Mantan Atlet Sepakbola Kerja 14 Jam Sehari Jadi Kurir Makanan Agar Bisa Segera Menikahi Kekasihnya
Twitter @syafieqisa
VIRAL Kisah Mantan Atlet Sepakbola Kerja 14 Jam Sehari Jadi Kurir Makanan Agar Bisa Segera Menikahi Kekasihnya. 

Mantan Atlet Sepakbola Kerja 14 Jam Sehari Jadi Kurir Makanan Agar Bisa Segera Menikahi Kekasihnya

TRIBUNNEWS.COM - Cinta membutuhkan perjuangan dan pengorbanan, mantan pemain bola ini paham betul akan hal itu.

Ia akan melakukan segala cara demi orang yang dicintainya.

Pengguna Twitter Amirul Syafieq membagikan kisahnya pada World of Buzz tentang perjuangannya bekerja 14 jam sehari demi menikahi kekasihnya segera.

Amirul dulunya adalah pemain bola KL City Hall.

Namun kariernya terpaksa terhenti karena cedera urat lutut yang dialaminya tahun lalu.

Baca: Viral Siswi SMA Temukan Tanaman Penyembuh Kanker, Ini Tahapan yang Harus Dilewati Menurut Ahli

Berita Rekomendasi

Baca: Viral Wanita-wanita Penghuni Kos di Bandung Kecolongan Celana Dalam, Dicuri Pria Ini Buat Halusinasi

Sejak itu, ia bekerja menjadi pengantar makanan agar bisa segera menikah dengan kekasihnya tahun depan.

Minggu lalu, pria asal Selangor ini mengunggah postingan di Twitter sekaligus meminta doa dari netizen.

"Doakan aku dapat menghalalkan gadis pilihan aku tahun depan guys," tulisnya.

Amirul bekerja 14 jam sehari.

Dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore, ia menjadi kurir McD.

Selanjutnya dari jam 5 sore hingga jam 11 malam, ia menjadi kurir makanan lewat GrabFood.

Amirul tidak menyangka postingannya akan viral.

Baca: Ditemani Vlogger, Menteri Budi Karya Naik Commuter LIne ke Stasiun Telaga Murni Bekasi

Baca: Usir Emak-emak Pendemo hingga Tekuk Jari Warga saat Foto, 5 Kisah Edy Rahmayadi yang Jadi Sorotan

Banyak netizen yang terenyuh akan perjuangannya.

"Atas nama perempuan, aku ingin mengucapkan terima kasih pada semua pria yang bekerja keras untuk membuat kami, para wanita, bahagia.

Aku sangat menghargainya. Semoga Allah senantiasa memurahkan rezeki semua lelaki yang berusaha kuat seperti ini," tulis seorang netizen.

"Hormat pada orang-orang yang bekerja keras demi kehidupan yang jujur dengan niat yang tulus. Semoga Tuhan memberkati Anda dengan luar biasa dan membuat Anda tetap aman di jalan!," tulis netizen lain.

Amirul dikabarkan menghasilkan sekitar RM4,000 (Rp13,6 juta) sebelum mengalami cedera pada Juli lalu.

Ia berkata pada Harian Metri ia mencoba pemulihan tapi tak berhasil.

Cedera yang dialaminya membuat pelatihnya khawatir jika memasukkan Amirul kembali pada tim.

Baca: Video Detik-detik Penggrebekan Ganja Seberat 445 KG yang Akan Dikirim dari Pelabuhan Tanjung Priok

Baca: 5 Hari Putus Mantan Sudah Jalan Bareng Pacar Baru, Pria di Jaktim Tembak Pakai Senapan Angin

Namun cintanya pada sepak bola tak berhenti di situ.

Amirul mengambil pekerjaan kecil sebagai pelatih dengan bayaran RM50 (Rp170 ribu) per sesi latihan.

Sadar pendapatannya sebagai pelatih tak cukup, ia memutuskan mencari pekerjaan lain.

"Saya bertekad mencari cara lain menghasilkan uang, akhirnya diterima sebagai ojol Januari lalu meski tak punya mengalaman," ungkap Amirul.

Ketika pertama kali menjadi rider ojek online, Amirul merasa kesulitan.

"Tidak mudah bekerja 14 jam sehari, karena pada bulan pertama, tubuh saya belum menyesuaikan diri."

"Saya harus menghadapi panasnya matahari dan terkadang hujan juga."

"Selain itu ada resiko besar bagi rider seperti saya, bahaya ada di mana-mana."

Amirul terkadang merasa malu terutama saat bertemu orang yang dikenalnya di jalan.

Ia mengaku menggunakan masker agar orang lain tak mengenalnya.

Namun saat ini, Amirul mulai membiasakan diri, termasuk mengatur waktunya.

Amirul mengaku sempat menerima komentar sinis akan pekerjaannya.

Ada yang bilang padanya bekerja 14 jam sehari itu adalah hal yang bodoh.

Akan tetapi ia memiliki pembelaan.

"Menurut saya, saya bekerja dengan halal dan itu tidak bodoh. Saya percaya tiap orang punya rezekinya masing-masing," ucapnya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas