Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Aceh Barat Daya Ditangkap karena Hancurkan 15 Patung di Malaysia

Camat Tangan-Tangan, Jasmadi SPd mengakui bahwa pelaku tersebut warga Gampong Padang Kawa, Kecamatan Tangan-Tangan dan berasal dari keluarga miskin

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Warga Aceh Barat Daya Ditangkap karena Hancurkan 15 Patung di Malaysia
Kolase dan capture Youtube Buletin TV3
Kolase gambar tangkapan layar video tersangka pemecah patung di kuil India 

Informasi dihimpun Serambinews.com dari komunitas Aceh Malaysia dan pemberitaan media Malaysia, menyebutkan, pemuda ini ditangkap dengan tuduhan menghancurkan 15 patung berhala di Kuil Sri Maha Mariamman, Lapangan Panorama di Lapangan Perdana, Ipoh, Sabtu dinihari.

Baca: Akhir September 2019 Jalan Tol Lampung-Kayuagung Siap Beroperasi

“Dalam insiden pukul 01:15, pria berusia 20 tahun itu diyakini telah mematahkan semua patung menggunakan pipa besi,” tulis Berita Harian Online.

Aksi pemuda yang belum diketahui namanya ini diketahui oleh warga yang tinggal di apartemen di dekat lokasi kejadian.

Para penduduk pun memberi aksi pemuda itu kepada penjaga kuil, namun pelaku sudah meninggalkan lokasi kejadian.

Ketua kuil, MS Thanabalan (48), mengatakan pemuda yang dicurigai melakukan kejahatan itu ditangkap sedang berbaring di sebuah lapangan dekat kuil, atas keterangan dari saksi mata.

“Seorang warga Melayu di apartemen dekat kuil mengetahui kejadian itu sebelum memberi tahu tetangga India-nya yang kemudian menghubungi biksu penjaga kuil yang tinggal di dekatnya,” kata dia.

"Manajemen kuil juga diinformasikan sebelum banyak penduduk setempat datang untuk memeriksa apa yang terjadi dan sebagai hasil dari kesaksian seorang saksi, penduduk desa berhasil menangkap seorang lelaki di dekatnya," tambah Thanabalan.

Berita Rekomendasi

Menurut hasil pencarian, seorang pria di dekatnya menemukan seorang pria terbaring di tanah sekitar 100 meter dari kuil dan kemudian menyerahkannya kepada polisi.

“Kuil itu telah berada di sini selama lebih dari 90 tahun dan tragedi ini adalah yang pertama kali terjadi. Manajemen kuil telah meminta orang-orang, terutama orang-orang Hindu, untuk bersabar dan memberikan kesempatan kepada pihak berwenang untuk menyelidiki,” kata dia.

Baca: Sepasang Bule Lecehkan Tempat Suci Umat Hindu, Pengelola Monkey Forest Ubud Siapkan Langkah Ini

"Orang-orang dari berbagai ras di sini juga hidup dalam damai tanpa keributan dan masyarakat juga diharapkan tidak membuat spekulasi yang dapat menciptakan rasa aman," katanya.

Thanabalan mengatakan kerugian diperkirakan sekitar RM 80.000 (sekitar Rp 272 juta), karena semua patung yang rusak dibeli di luar negeri.

Sementara itu, wakil kepala kepolisian Perak Datuk Lim Hong Shuan, dalam sebuah pernyataan tentang insiden itu, mengatakan ia menerima informasi tentang insiden tersebut pada jam 1.50 pagi.

“Menurut informasi, tim polisi menangkap seorang pria Indonesia di depan umum dengan perampokan dan menyita sepotong pipa yang digunakan oleh tersangka untuk mematahkan sebuah patung di kuil,” kata dia.

"Polisi ingin menyarankan semua pihak untuk tidak membuat pernyataan atau spekulasi yang tidak bertanggung jawab yang dapat mempengaruhi penyelidikan polisi," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas