Takut Ditilang, Pria India Tewas Kena Serangan Jantung Saat Diberhentikan Polisi
Seseorang pengendara lain yang lewat membantu mengangkat Gaurav dan menyetir mobilnya menuju rumah sakit.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Pria 35 tahun asal Noida, India, meninggal dunia setelah mobilnya diberhentikan polisi lalu lintas.
Diberitakan The Times of India, kejadian itu terjadi pada Minggu lalu.
Dikabarkan polisi tersebut memukul kap mesin mobil agar pengendara menunjukkan surat-suratnya.
Polisi mengungkapkan bahwa Gaurav Sharma meninggal dunia terkena serangan jantung.
Orang tua Shurav berkata polisi itu terus berteriak pada Gaurav.
Baca: BREAKING NEWS: Jack Ma Resmi Pensiun dari Alibaba, Bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya yang ke-55
Baca: UPDATE Viral Video Mesum Sumedang - Pemeran Pria Pelaku Penyebar Video Perselingkuhan Mereka
Gaurav terjatuh di tanah setelah keluar dari mobilnya.
Ia kehilangan kesadarannya sejak itu.
Keluarga Gaurav tidak mengkonfirmasi apakah Gaurav memiliki riwayat penyakit jantung.
Namun polisi berkata Gaurav menderita diabetes.
Ayah Gaurav, Moolchand Sharma (65) berkata kejadian terjadi sekitar jam 6 sore.
Kala itu ia dan istrinya sedang menuju Ghaziabad, menaiki mobil yang dikendarai sang anak, Gaurav.
Baca: Tak Ingin Memanas, Poppy Kelly Minta Elza Syarief Damai dengan Hotman Paris: Saya Juga Minta Maaf
"Kami baru saja keluar dari underpass dan Gaurav akan belok kanan."
"Saat itu polisi berseragam putih memberikan sinyal pada anakku untuk berhenti."
"Ia memukuli kap mesin dengan tongkat berkali-kali dan berteriak padanya," ungkap Moolchand.
Menurut keterangan Moolchand, Gaurav berhenti di sisi jalan dan polisi memintanya keluar.
Saat ia keluar dari mobil, ia pingsan.
Baca: Begini Kronologi Penusukan Siswi SMKN 1 Bandung oleh Pria yang Cintanya Ditolak Korban
"Saya ada di kursi penumpang dan kami berkata pada polisi untuk tidak memukul-mukuli kap mesin," ucap Moolchand.
"Saya keluar dari sisi kiri sementara Gaurav membuka pintu kanan."
"Kemudian saya melihat anak saya sudah tergeletak tak sadarkan diri di tanah."
"Polisi langsung pergi begitu saja meninggalkan kami."
Baca: Viral, di Bojonegoro Polisi Tilang Mertua Sendiri ketika Operasi Patuh 2019
Baca: Lebih dari 800 Mahasiswa Papua Pulang Kampung, Klarifikasi MRP hingga TNI Siapkan Hercules
Seseorang pengendara lain yang lewat membantu mengangkat Gaurav dan menyetir mobilnya menuju rumah sakit.
Petugas medis langsung memeriksa denyut nadi Gaurav dan berkata ia sudah tidak ada lagi.
Orang tuan Gaurav tak percaya anaknya sudah meninggal.
Mereka lalu membawanya ke rumah sakit lain.
Dokter mencoba menyelamatkannya.
Setelah beberapa kali percobaan penyelamatan, dokter juga menyerah.
Baca: Revisi UU KPK, Jokowi Disarankan Cukup Beri Pernyataan ke Publik Tidak akan Terbitkan Surpres
Moolchand Sharma berkata mereka bertiga memakai sabuk pengaman dan mobil yang dikendarai Gaurav berada di batas kecepatan yang telah ditentukan.
"Saya tidak mengerti mengapa kami diberhentikan," ungkap Moolchand Sharma.
"Tingkah laku polisi itu juga tidak bisa diterima."
"Kami tidak salah, tapi ia terus memukuli kap mesin mobil dengan tongkat."
"Selain itu, ia tidak tampak seperti polisi yang ditugaskan untuk memeriksa dokumen."
Baca: Dikabarkan Hilang, Dua Wanita Ini Diduga Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Plat Nomor Jadi Petunjuk
Kepolisian Noida kemudian memberikan keterangannya bahwa Gaurav menderita diabetes dan meninggal dunia karena serangan jantung.
Tim kepolisian memeriksa titik kejadian dan mengklaim tidak ada polisi di sana.
"Kepolisian kami tidak memakai tongkat lagi. Namun, tidak ada tim yang memeriksa di titik kejadian," ucap polisi Vineet Jaiswal.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)