Gelar Operasi Wibawa, Satgas TNI Konga Dapatkan 3 Pucuk AK-47 dan Ratusan Anak Panah Beracun
Ia mengatakan, senjata-senjata tersebut didapatkan dari kelompok bersenjata (mai-mai) Bantu Self Defense yang dipimpin oleh Kafwimbi Funkwe.\
Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Long Range Mission (LRM) yang tergabung dalam Satgas TNI Konga XXXIX-A Rapidly Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) berhasil mendapatkan tiga pucuk senjata jenis AK-47, senjata tajam, busur dan ratusan anak panah beracun dalam misi gabungan “Operasi Wibawa” bersama UN Staf.
Komandan Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO Kolonel Inf Dwi Sasongko menyampaikan bahwa tiga pucuk senjata jenis AK-47, senjata tajam, busur dan ratusan anak panah beracun diserahkan dari Ex-Combatan kepada Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO di sekitar Desa Lioni dan Mwanza.
Baca: Laksda TNI Mintoro Yulianto Jabat Wakil KSAL Gantikan Laksdya TNI Wuspo Lukito
Ia mengatakan, senjata-senjata tersebut didapatkan dari kelompok bersenjata (mai-mai) Bantu Self Defense yang dipimpin oleh Kafwimbi Funkwe.
Hal itu disampaikannya saat penyerahan secara simbolis tiga pucuk senjata jenis Ak-47 kepada staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR-RR) Mr. Jeannot Moluba, bertempat di Head Quarter (HQ) Monusco, Kalemie, Republik Demokratik Kongo, Senin (21/10/2019).
“Penyerahan berbagai senjata tersebut dilakukan secara sukarela oleh warga saat dilaksanakannya LRM Operasi Wibawa. Operasi Wibawa mengemban beberapa misi gabungan diantanya, Civil and Military Coordination (Cimic) berupa layanan kesehatan gratis, pendampingan psikologi sosial, Child Protection dan Engineering Section (ES) dari staf UN," kata Dwi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Selasa (22/10/2019).
Ia mengatakan, pemimpin dari kelompok bersenjata Kafwimbi Funkwe menyampaikan bahwa kelompok bersenjata memutuskan berhenti perang dan setuju untuk membangun perdamaian di wilayahnya, dengan semua komunitas termasuk Suku Twa.
“Kami memohon dukungan dari MONUSCO untuk membangun kembali tempat tinggal yang telah hancur akibat konflik yang terjadi pada tahun 2018 lalu,” kata Kafwimbi.
Selanjutnya tiga pucuk senjata jenis AK-47, senjata tajam, busur dan ratusan anak panah tersebut diserahkan kepada staf DDR/RR untuk diproses sesuai dengan ketentuan UN.
Baca: Jadi Menkes, Dokter Terawan akan Ajukan Pensiun dari TNI
Sampai dengan saat ini, memasuki bulan terakhir masa penugasan di Republik Demokratik Kongo khususnya sektor selatan, Satgas TNI Konga XXXIX-A RDB MONUSCO telah berhasil mengumpulkan berbagai senjata dari Ex-Combatan.
Senjata tersebut antara lain 52 pucuk senjata terdiri dari 45 pucuk AK-47, 2 pucuk Machine Gun, 2 pucuk RPG, 2 pucuk Arquebus, 1 pucuk mortir, 1 buah granat, puluhan senjata tajam, ratusan busur dan ribuan anak panah.