Mengenal Desa Nioza, Desa Samurai Terkenal di Kota Usuki Perfektur Oita Jepang
Desa Nioza di Kota Usuki Perfektur Oita adalah desa Samurai di Jepang yang sangat terkenal memiliki 100 pemandangan kota terbaik.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jika sedang berkunjung ke Jepang seringkali diperkenalkan dengan tempat Samurai, ksatria Jepang. Namun umumnya ke lokasi buatan seperti tempat yang memang dibuat untuk lokasi pembuatan film.
Desa Nioza di Kota Usuki Perfektur Oita adalah desa Samurai di Jepang yang sangat terkenal memiliki 100 pemandangan kota terbaik yang diputuskan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang.
Termasuk ada pula kastil Usuki yang terletak di sebuah bukit yang terbuat dari tufa, abu vulkanik yang mengeras dari Gunung Aso, dan jalan itu dibuat dengan mencukur bebatuan di beberapa tempat.
Sisa-sisa yang unik dari kota benteng tetap ada di sepanjang gang-gang sempit di sini, mirip seperti film Samurai yang kita lihat di bioskop.
Memasuki dari persimpangan Desa Nioza yang dilengkapi dengan peta desa, kita bisa lihat Nioza Historical Street terpampang di sana.
Kita akan menemukan deretan tempat tinggal samurai kelas tinggi, dan jika lurus ke atas, bagai jalan mendaki, kita akan mulai melihat rumah-rumah kuno milik para Samurai Jepang di masa lalu.
Pada saat festival, sekitar 20.000 lentera bambu berjejer di jalan-jalan beraspal selama Usuki Takeyoi, sebuah festival yang diadakan pada awal November setiap tahun, menciptakan suasana yang fantastik, indah, nyaman tenteram namun juga sekaligus meriah.
Gang sempit fotogenik Nioza sepanjang 200 meter yang membentang di sepanjang jalan dengan pemandangan rumah-rumah tempat tinggal Samurai dan kuil, dibangun dalam arsitektur gaya Zaman Edo, yang memunculkan perasaan masa lalu.
Baca: Bikin Heboh Hadir ke Istana Ternyata Tanpa Undangan Jokowi, Ini Pengakuan Tetty Paruntu
Baca: Gibran Rakabuming Pastikan Maju Pilkada Solo, Anak Sulung Jokowi Pasrahkan Bisnis Kuliner ke Kaesang
Termasuk rumah bangsawan dan samurai Nakane di mana anaknya kemudian menjadi bos Sanwa Bank, Sadahiko Nakane (4 Feb 1878-24 Jan 1964), rumah dua lantainya masih diabadikan di jalanan bersejarah Nioza tersebut, terbuka untuk umum.
Desa Nioza tersebut juga memiliki shotengai (jalanan toko-toko) dinamakan Haccho Oji. Dengan toko-toko Zaman Showa, Jepang kuno, menambah suasana kita kembali ke Zaman Samurai di masa lampau.
Toko-toko yang menjual kerajinan tangan, spesialisasi lokal, permen Jepang kuno, bahan makanan dan serba-serbi lainnya.
Berjalan ke arah barat selama sekitar lima menit akan membawa kita ke Ryugenji, kuil umum tetapi untuk pagoda bertingkat tiga yang bagus.
Penguasa feodal lokal Usuki selama Periode Edo adalah dari Klan Inaba.
Para pengunjung dapat memasuki i Inaba Residence, tempat keluarga dulu tinggal kapan pun mereka kembali untuk mengunjungi kota asal mereka setelah mereka pindah ke Tokyo selama Periode Meiji.
Tempat tinggal kayu yang indah ini diatur dalam suasana yang tenang, dengan desain interior yang sederhana dan elegan, beberapa kamar tikar tatami, koridor lebar dan taman yang indah.
Baca: Tetty Paruntu Bantah Tak Diundang ke Istana: Gila Kalau Tak Diundang, Saya Masih Simpan Pesannya
Baca: Ikan gabus sangat rakus dan bisa bertahan tiga hari di darat bikin repot pemerintah AS
Tempat tinggal samurai lain yang terbuka untuk umum adalah Marumo Residence, yang terletak di ujung selatan pusat kota.
Puing-puing Kastil Usuki terletak di sisi timur distrik, dan saat ini taman lingkungan terletak di bekas kastil.
Sayangnya, sebagian besar bangunan kastil termasuk bangunan utama telah dihancurkan selama bertahun-tahun, dan kini satu-satunya bangunan penting yang tersisa adalah menara dan sebuah gerbang yang berdiri di sepanjang pintu masuk taman, Gerbang Daimon dari bekas Kastil Usuki.
Tempat-tempat wisata di distrik samurai semuanya berada dalam jarak berjalan kaki dari Stasiun Usuki dan Kami-Usuki.
Dibutuhkan sekitar 10 sampai 15 menit berjalan kaki ke Jalan Sejarah Nioza dari kedua stasiun.
Lokasi yang bersejarah Nioza memang sama sekali tidak memperlihatkan tanpa tanda-tanda zaman modern, sengaja dilestarikan zaman kuno, menjadikannya tempat yang sangat baik untuk mengambil gambar foto dan film.
Apalagi kalau kita mengenakan kimono atau yukata ke sana, difilmkan, seolah kita sedang kembali ke zaman samurai masa lampau sambil berjalan-jalan di Desa Nioza.
Sangat menarik Desa Nioza ini dan pantas untuk dikunjungi.
Informasi Jepang, bergabung ke dalam whatsapp Group Pecinta Jepang silakan email ke: info@jepang.com subject: Jepang.