Benarkah Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Dikhianati Anak Buahnya?
Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi disebut dikhianati anak buah sendiri dengan mengungkap lokasi persembunyiannya.
Editor: Sanusi
Dua sumber intelijen kepada The New York Times menuturkan, mereka mendapat informasi paling banyak dari Kurdi Irak dan Suriah.
Pejabat intelijen itu menjelaskan bahwa sepanjang musim panas, mereka mulai memetakan lokasi dan merencanakan serangan militer.
Namun, rencana tersebut nyaris rusak ketika Trump membuat keputusan mengejutkan dengan menarik tentara Negeri "Uncle Sam" dari Suriah.
Langkah itu berujung pada keputusan Pentagon menyetujui serangan malam, sebelum kontrol mereka terhadap pasukan hingga pesawat di Suriah menghilang.
Mereka menerangkan bagaimana Kurdi terus memberikan informasi kepada CIA, meski mereka menjadi rentan menjadi target serangan Turki.
Pada 9 Oktober setelah Trump menarik militer AS, Turki meluncurkan Operation Peace Spring untuk menggempur milisi Kurdi Suriah.
Intelijen AS menggunakan sampel DNA di celana dalam untuk memastikan bahwa Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi ada di bangunan tersebut.
Dalam jumpa pers, Trump mengucapkan terima kasih kepada Kurdi, yang dia sebut "memberikan informasi yang sangat berguna".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Dikhianati Anak Buahnya Sendiri?"