Apa Jadinya Jika Air di Bandara Haneda Tokyo Jepang Tak Mengalir?
Air di toilet Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Haneda Tokyo Jepang tak mengalir, Rabu (6/11/2019) sejak pagi hingga sore sekitar jam 18.00.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Air di toilet Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Haneda Tokyo Jepang tak mengalir, Rabu (6/11/2019) sejak pagi hingga sore sekitar jam 18.00 waktu Jepang.
Menurut pihak fasilitas bandara yang menangani pasokan air dan fasilitas pembuangan kotoran di Bandara Haneda, sekitar pukul 08.20, sebuah laporan diterima dari staf darat tentang rasa asin dari air di mesin cuci di bandara.
"Kita langsung menghentikan pasokan air," ungkap seorang staf bandara Haneda kepada Tribunnews.com, Rabu (6/11/2019).
Menanggapi permintaan dari perusahaan, Gedung Bandara Jepang yang mengoperasikan Terminal 1 dan Terminal 2, air berhenti dipasok ke restoran penyewa.
Banyak restoran menutup tokonya seharian kemarin menempelkan pengumuman di pintu masuk.
Sebuah restoran tempura berusaha mengantisipasi dengan membeli banyak air minum sebagai pengganti air ledeng tetapi tak bisa meneruskan usahanya.
Di sisi lain, untuk toilet, botol plastik untuk air minum darurat disiapkan untuk mencuci tangan sehingga bisa digunakan.
"Awalnya saya kaget juga, kok banyak botol minuman di tempat tempat cuci tangan, tapi karena air ledeng mati mungkin itu lalu saya pakai," ungkap Yoshikawa, seorang warga Shinagawa kepada Tribunnews.com.
Sebagai hasil lebih lanjut, pemeriksaan kualitas air tangki penyimpanan air dilakukan terus dan pasokan air mulai dicoba kembali di terminal 1 mulai jam 11 siang.
Baca: Arsitek Jepang Kengo Kuma: Belajar dari Jepang, Arsitektur Asia akan Bangkit Dalam Waktu Dekat
Baca: Saatnya Migoro, Menikmati Musim Gugur Terbaik di Jepang Termasuk Momijigari
Baca: Softbank Group Jepang Alami Kerugian 15,5 Miliar Yen
Namun secara keseluruhan air berfungsi normal di terminal 1 mulai jam 18.00, Rabu (6/11/2019).
Di sisi lain, Terminal 2 yang tersisa, belum bisa dialiri, diharapkan bisa dipulihkan Jumat (8/11/2019) besok.
"Sulit untuk menormalisasikan hari ini Kamis (7/11/2019). Semua masih dalam pemeriksaan teliti untuk fasilitas bandara, inspeksi kualitas air dan pembersihan fasilitas pasokan air. Baru besok bisa dinormalkan kami rasa," kata sumber Tribunnews.com dari Biro Penerbangan, Infrastruktur, Transportasi dan Penerbangan (JCAB) Kementerian Pariwisata.
Di terminal internasional, area kargo internasional, dan area perawatan lama, tidak ada kesulitan air dan air dipasok seperti biasa.