PM Jepang Tegaskan Biaya Hanami April Lalu Adalah Biaya Peserta Sendiri
PM Abe juga menekankan pula bahwa tidak ada pemasukan atau pengeluaran yang dilakukan kelompok pendukungnya atau dari kantor pendukungnya yang bermark
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Shinzo Abe kepada para anggota parlemen dan pers menekankan bahwa biaya hanami, pesta menyambut musim semi di bawah pohon Sakura awal April 2019 adalah biaya para peserta sendiri.
"Ada berbagai laporan tentang makan malam yang diadakan sehari sebelum pesta melihat bunga sakura. Kami menerima laporan tentang rincian dari kantor pendukung dan mengetahui semua biaya termasuk biaya perjalanan dan biaya akomodasi, juga termasuk makan malam dibayar dengan biaya peserta sendiri," tekan PM Abe siang ini (15/11/2019).
PM Abe juga menekankan pula bahwa tidak ada pemasukan atau pengeluaran yang dilakukan kelompok pendukungnya atau dari kantor pendukungnya yang bermarkas di Yamaguchi.
Staf kantor mengumpulkan 5.000 yen per orang uang tunai ke kantor pendukungnya untuk membayar uang makan malam hotel New Otani di Tokyo.
Selain itu, Perdana Menteri Abe mengatakan, “Biaya perjalanan dan biaya akomodasi dibayarkan oleh masing-masing peserta ke agen perjalanan mereka, dan biaya makan malam dikumpulkan oleh staf kantor Abe di pintu masuk venue seharga 5.000 yen per orang.
"Ini berarti bahwa para peserta membayar hotel dalam bentuk penyerahan kwitansi atas nama hotel dan menyerahkan semua uang tunai yang dikumpulkan ke hotel di tempat setelah resepsi selesai."
Dengan demikian, tekannya, sebenarnya tak ada uang apa pun yang diterima atau dikeluarkan oleh kantor pendukungnya. Semua diserahkan ke hotel dan biaya bermalam dibayar sendiri oleh para peserta pendukungnya yang datang ke Tokyo untuk berhanami bersama PM Abe awal April 2019.
Pihak oposisi juga melihat ada indikasi bahwa harga pesta makan malam terlalu murah, 5000 yen per orang. Padahal dari surat permintaan penawaran ke Hotel New Otani oleh seorang anggota partai oposisi kelihatan paling murah 10.000 yen.
Sekretaris kabinet Yoshihide Suga dalam jumpa persnya menekankan mungkin saja uang makan 5000 yen per orang karena grup jumlah ratusan dan dilakukan setiap tahun seperti member dari hotel tersebut sehingga mendapat harga sangat khusus.
Seorang wartawan bertanya kepada PM Abe, "Apakah ini terjadi karena melonggarnya administrasi yang sudah bergerak jangka panjang, menjadi rutinitas setiap hari?"
PM Abe menjawabnya, "Saya ingin bergerak maju dengan lebih baik lagi dengan sekuat tenaga saya serta lebih disiplin lagi. Saya bertanya pada diri sendiri, apakah ada kelonggaran dalam hal itu," tekannya lebih lanjut kemudian meninggalkan wartawan.
Pertanyaan wartawan membuat PM Abe yang sudah meninggalkan wartawan kembali lagi kepada wartawan dan hal tersebut cukup langka terjadi selama ini. Biasanya kalau sudah menjawab pertanyaan, meninggalkan wartawan, tidak kembali lagi.
Namun Jumat ini PM Abe kembali lagi karena muncul lagi pertanyaan dari wartawan dari kejauhan dan balik untuk menjawabnya.