Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Besok Kunjungan ke Jepang, Penerjemah Bahasa Paus Fransiskus Ternyata Mantan Muridnya di Argentina

Pastor Renzo De Luca SJ dipastikan akan menjadi penerjemah bahasa saat Paus Fransiskus kunjungan ke Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Besok Kunjungan ke Jepang, Penerjemah Bahasa Paus Fransiskus Ternyata Mantan Muridnya di Argentina
Vatican News
Penerjemah Paus Fransiskus selama kunjungan di Jepang mulai Sabtu (23/11/2019), Fr Renzo De Luca SJ (kanan) bersama Pope Francis tanggal 18 Maret 2014. 

"Ketika harus menerjemahkan saya tidak tahu berapa banyak saya harus bekerja di sana saat itu juga. Tapi saya benar-benar senang dan merasa terhormat untuk melakukan itu. Paus akan berbicara dalam bahasa Spanyol selama kunjungan, sehingga komentar tanpa basa-basi mungkin berkembang. Pengalaman masa lalu adalah panduan," kata dia.

Liputan Media Jepang Terkait Kunjungan Paus

Pastor Renzo mengatakan bahwa dia dan umat Katolik lainnya kagum dengan banyaknya liputan yang didapat dari kunjungan Paus Fransiskus.

Poster kedatangan Paus Fransiskus ke Jepang dengan Tema Protect All Life tanggal 23-26 November 2019
Poster kedatangan Paus Fransiskus ke Jepang dengan Tema Protect All Life tanggal 23-26 November 2019 (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Dia telah memiliki begitu banyak permintaan untuk wawancara, katanya, bahwa dia dan seorang Yesuit Argentina lainnya mengadakan konferensi pers, yang dihadiri 38 media.

Bahkan media sekuler muncul untuk itu, termasuk penyiar nasional NHK dan Yomiuri Shimbun, sebuah surat kabar nasional.

"Begitu banyak orang yang benar-benar tertarik, dan mereka memiliki banyak berita. Mereka mengikuti apa yang dikatakan Paus dan ke mana Paus pergi. Saya pikir harapannya besar diliput banyak media di Jepang."

Pastor Renzo mengatakan orang-orang di Jepang bertanya-tanya apa yang harus dikatakan oleh Paus Fransiskus “kepada negara non-Katolik seperti Jepang" dan juga apa yang akan ia katakan tentang perdamaian, energi atom, dan perlucutan senjata nuklir.

Baca: Tak Hanya Manusia, Tikus Jepang pun Suka Berendam Air Panas

Baca: Korban Bom Atom di Kepulauan Marshall Jepang Minta Paus Fransiskus Imbau Dunia Bebas Nuklir

Berita Rekomendasi

Topik yang sangat krusial di Jepang.

Mengubah Pikiran dan Hati

Paus Fransiskus mengikuti jejak pendahulunya, Paus St Yohanes Paulus II, yang berkunjung pada Februari 1981 ke Jepang.

Gambaran itu, menurut Pastor Renzo, "mengubah citra yang dimiliki orang Jepang tentang Gereja."

Dia mengharapkan Perjalanan Kerasulan ini memiliki dampak yang serupa, tergantung pada pesan Paus mengenai "migrasi, hukuman mati, dan tingkat bunuh diri yang tinggi."

Liputan media pra-kedatangan dari pers lokal Jepang memang banyak seperti terlihat dari pengamatan Tribunnews.com.

Penerjemah Paus Fransiskus selama kunjungan di Jepang mulai Sabtu (23/11/2019),  Fr Renzo De Luca SJ (kanan) bersama Pope Francis tanggal 18 Maret 2014.
Penerjemah Paus Fransiskus selama kunjungan di Jepang mulai Sabtu (23/11/2019), Fr Renzo De Luca SJ (kanan) bersama Pope Francis tanggal 18 Maret 2014. (Vatican News)

Mungkin ini pertanda semakin besarnya perhatian warga Jepang kepada agama, khususnya menghadapi kedatangan Paus ke Jepang.

Paus Fransiskus adalah Paus ke-266. Pemimpin Gereja Katolik dan sekaligus kepala negara Negara Kota Vatikan.

Sejak 1998 hingga terpilih sebagai Paus pada hari kedua Konklaf Kepausan tanggal 13 Maret 2013, ia adalah Uskup Agung Buenos Aires, Argentina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas