Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 5 Tahun Dibunuh Orangtuanya, Dimasukkan Kandang Kucing, Disiram Air Panas

Kisah pembunuhan sadis yang dilakukan pasangan suami istri ini pun banyak menguras air mata masyarakat yang mengetahui.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Bocah 5 Tahun Dibunuh Orangtuanya, Dimasukkan Kandang Kucing, Disiram Air Panas
my.caroussel.com
Ilustrasi. Kasus penyiksaan anak pasutri Azlin dan Ridzuan akhirnya disidangkan di Singapura. 

TRIBUNNEWS.COM -  Kisah pembunuhan sadis yang dilakukan pasangan suami istri ini pun banyak menguras air mata masyarakat yang mengetahui. 

Sepasang suami istri ini didakwa karena kasus pembunuhan. Pasangan suami istri menyiksa siksa bocah 5 tahun.

Mereka telah melakukan pembunuhan sadis pada bocah umur 5 tahun, yang merupakan anak kandung mereka.

Aksi pembunuhan sadis ini dilakukan dengan cara memasukkan bocah 5 tahun ke kandang kucing, sehingga dia tewas diduga akibat perlakuan tersebut.

Bocah tersebut sempat diadopsi oleh orang tua angkat,  tapi kemudian dikembalikan lagi kepada pasangan suami istri tersebut.

Dalam sistem hukum di Singapura, pembunuhan akan dikenakan dengan hukuman mati dengan cara hukum gantung.

Sebagaimana diungkap Daily Mail, dikutip Warta Kota, pasangan suami istri itu telah didakwa dengan tuduhan memasukkan putra mereka, yang masih berusia lima tahun di kandang kucing.

Kedua pasangan suami istri terancam hukuman mati dengan cara digantung.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut dilakukan sebelum bocah itu mengalami penderitaan, sehingga mengakibatkan kematian.

Kedua orang tua yang kejam itu menyiksa bocah yang identitasnya dirahasiakan itu.

Penyiksaan dialami setiap saat, sampai bocah itu meregang nyawa.

Sang bocah disiksa dengan sendok dan tang yang dipanaskan, sebelum kemudian disiram pakai air mendidih.

Orang tua bocah malang itu mereka menolak untuk mengambil sikap dalam pengadilan pembunuhan terhadap Azlin Arujunah dan Ridzuan Mega Abdul Rahman.

Putra mereka meninggal pada Oktober 2016, setelah menderita luka bakar hingga 75 persen di tubuhnya.

Satu-satunya saksi untuk pertahanan, sekarang, akan menjadi psikolog untuk keduanya.

Laporan ini ditulis oleh Raven Saunt untuk Mail Online, yang dikutip Warta Kota, Rabu (27/11/2019).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas