Senapan Mesin Yakuza Jepang Bunuh Satu Pimpinan
Penembakan kemarin sekitar jam 5 sore di dekat tempat deretan pertokoan di kota Amagasaki perfektur Hyogo
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Senapan mesin sudah mulai dipakai kemarin (27/11/2019) membunuh satu pimpinan mafia Jepang (yakuza) Kobe Yamaguchigumi (KY), Keiichi Furukawa (59). Namun Kamis ini (28/11/2019) pembunuhnya, Hisanori Asahina (52) telah ditangkap polisi.
"Memang saya sendiri yang membunuh orang itu, tidak ada orang lain," papar Asahina Kamis ini ketika tertangkap polisi Kyoto dengan melepaskan senapan mesinnya yang dilarang dipakai di Jepang oleh masyarakat umum.
Penembakan kemarin sekitar jam 5 sore di dekat tempat deretan pertokoan di kota Amagasaki Perfektur Hyogo.
Pelaku Asahina menggunakan mobil putih yang kemudian dapat segera ditangkap polisi beberapa jam kemudian.
Asahina lalu menembakkan pistolnya ke polisi di Minamiku, di Jalan Nasional Kami-Toba No. 1 di Minami-ku dan persimpangan dengan Jujo-dori. Polisi mengerubunginya dan menangkap tersangka segera.
Senjata otomatis M-16 Carbine (dipakai tentara AS saat perang Vietnam) yang di upgrade lebih lanjut dengan peluru 5,56 mm dan diperkirakan dibeli dari Amerika diselundupkan masuk ke Jepang lewat kapal kargo.
Pengamat yakuza Atsushi Mizoguchi mengakui alat senapan mesin itu kemungkinan besar selundupan dari Amerika lewat kapal kargo.
"Senapan otomatis itu sangat populer di kanagan gengster Jepang," ungkap Mizoguchi.
Sebanyak 30 peluru ditembakkan kepada korban Furukawa sehingga meninggal di tempat.
Asahina adalah seorang eksekutif dari Takenaka gumi generasi kedua yang berafiliasi ke Yamaguchigumi.
Desember 2018 sempat ditangkap karena menggunakan stimulan yang dilarang di Yamaguchigumi.
Takenaka-gumi adalah terafiliasi khususnya dengan generasi keempat Yamaguchi-gumi.
Pada September 2016, para pemimpin kelompok Takenakagumi ditangkap karena melanggar hukum kepemilikan pedang, dan senjata api.
Sedikitnya lima pistol dan satu senapan di "gudang senjata" di Kota Himeji, perfektur Hyogo berhasil diketahui dan digrebeg kepolisian Jepang.
Asahina juga dikenal sebagai salah satu "Hitman" yakuza yang dengan berani melakukan pembunuhan.
Diperkirakan perang antar geng dimulai kembali setelah orang nomor dua Kiyoshi Takayama ke luar penjara 18 Oktober 2019 dan berusaha menyatukan kembali Yamaguchigiumi yang telah terpecah tiga saat ini.
"Diperkirakan sebagai tanda peringatan dan ancaman kepada semua yang pecah ke luar dari Yamaguchigumi, agar kembali semua bersatu lagi ke dalam Yamaguchigumi, setelah Wakagashira (orang nomor dua) Takayama kembali ke tengah masyarakat lagi (keluar dari penjara)," ungkap sumber Tribunnews.com Kamis ini (28/11/2019).
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in