Ketakutan saat Diperiksa Dokter, Bocah yang Terlahir Tanpa Mata Bernyanyi untuk Menenangkan Dirinya
Sebuah video viral memperlihatkan seorang anak perempuan yang terlahir tanpa mata, bernyanyi saat diperiksa dokter demi mengusir rasa takutnya.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video viral memperlihatkan seorang anak perempuan yang terlahir tanpa mata, bernyanyi saat diperiksa dokter demi mengusir rasa takutnya.
Seperti yang dilansir Daily Mail, Evie Hurst (8) adalah anak perempuan asal China yang diadopsi saat usianya 4 tahun.
Saat diadopsi oleh keluarga asal Michigan, Evie dalam kondisi malnutrisi dan tak memiliki catatan kesehatan.
Menurut laman penggalangan dana GoFundMe yang dibuat ibu angkatnya, Evie harus melalui uji genetik untuk mengetahui masalah kesehatannya.
Namun, Evie sangat ketakutan berada di rumah sakit.
Ia perlu terapi musik tiap kali berkunjung.
Evie mulai menjadi sorotan saat videonya saat diperiksa menjadi viral pada awal Januari lalu.
Saat diperiksa, Evie terlihat menyanyikan lagu Alessia Cara yang berjudul "Scars to Your Beautiful."
Evie bernyanyi dengan suara yang bergetar karena takut.
Tetapi ia tetap melanjutnya nyanyiannya.
Seorang terapis di sampingnya pun ikut memainkan gitar untuknya.
Video itu pun menyentuh banyak hati pengguna media sosial.
Masih diberitakan Daily Mail, Katie Hurst sang ibu angkat menggalang dana dengan target awal $10,000 (Rp140 juta) untuk biaya pengobatan anaknya.
Dalam laman penggalangan dananya, Katie menulis:
"Terapi musik tidak di-cover asuransi.
Seperti yang kalian lihat di video, musik adalah obat bagi Evie.
Kami tidak tahu bagaimana kehidupan Evie di masa depannya.
Ia juga tidak memiliki riwayat medis sebelum kami mengadopsinya.
Saat ini, kami hanya mencoba menyatukan teka-teki kesehatannya.
Karena itulah pengujian genetik dilakukan."
Evie terlahir tanpa mata karena mengalami anophthalmia.
Ia sangat memerlukan pertolongan kala itu.
Katie berkata:
"Pada saat itu dia gagal berkembang karena alasan yang tidak diketahui.
Dia kekurangan gizi.
Pada saat itu Evie tidak bisa makan atau minum tanpa bantuan."
Suatu hari Evie bernyanyi untuk ibu dan saudara angkatnya.
Katie baru sadar bahwa Evie memiliki bakat yang luar biasa.
"Saat itulah kami tahu ia harus berjuang untuk mengeluarkannya dari masalah ini," ucap Katie.
Keluarga Katie kini tengah menggalang dana untuk biaya terapi musik dan obat-obatan lainnya.
Per 11 Desember 2019, donasi yang telah terkumpul mencapai $22,442 (Rp 315 juta) dari target $30,000 (Rp 421 juta).
Simak nyanyian Evie saat diperiksa dokter dalam video berikut:
Apa itu Anophthalmia?
Menurut National Eye Institute, Anophthalmia adalah kondisi di mana seseorang tidak memiliki satu atau dua bola mata.
Sedangkan mikroftalmia, gangguan serupa, adalah ketika salah satu atau kedua mata memiliki ukuran abnormal (sangat kecil).
Gangguan langka ini berkembang saat kehamilan dan dapat dikaitkan dengan cacat lahir lainnya.
Penyebab kondisi ini kemungkinan adalah mutasi genetik dan kromosom yang abnormal.
Para peneliti percaya bahwa faktor lingkungan, seperti paparan sinar-X, bahan kimia, obat-obatan, pestisida, racun, radiasi, atau virus, meningkatkan risiko anophthalmia dan microphthalmia.
Akan tetapi, penelitian itu tidak konklusif.
Kadang-kadang penyebab pada individu pasien tidak dapat ditentukan.
Tidak ada perawatan penderita anophthalmia berat atau microphthalmia untuk menciptakan mata baru atau mengembalikan penglihatan pasien.
Namun, beberapa bentuk microphthalmia ringan mungkin bisa diatasi dengan perawatan medis atau bedah.
Untuk kasus yang dimungkinkan, penderita dapat dipasangi mata buatan palsu untuk keperluan kosmetik dan untuk mempromosikan pertumbuhan soket.
Menurut CDC, peneliti memperkirakan bahwa sekitar satu dari setiap 5.300 bayi yang lahir di Amerika Serikat akan memiliki anophthalmia atau microphthalmia.
Ini berarti sekitar 780 bayi dilahirkan dengan kondisi ini setiap tahun.
Satu studi memperkirakan prevalensi anophthalmia dan microphthalmia di Inggris sebagai satu per 10.000 kelahiran.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)