Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saat Masih Bayi Dibuang di Tempat Sampah, Kini Pria Ini Menjadi Bos dari Perusahaan Senilai Rp 867 M

Pria ini dulu dibuang oleh orang tuanya di tempat sampah, 30 tahun kemudian ia menjadi bos dari perusahan besar senilai Rp 867 M.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Saat Masih Bayi Dibuang di Tempat Sampah, Kini Pria Ini Menjadi Bos dari Perusahaan Senilai Rp 867 M
Pexels, Facebook FreddieFiggers1
Pria ini dulu dibuang oleh orang tuanya di tempat sampah, 30 tahun kemudian ia menjadi bos dari perusahan besar senilai Rp 867 M. 

Freddie berhasil memperbaiki komputer itu.

Di usia 12 tahun, Freddie sudah bisa bekerja sebagai teknisi komputer.

YouTube Figgers Wireless
YouTube Figgers Wireless

Saat berusia 15 tahun, Freddie sudah bisa mengelola perusahaan komputasi cloud, Figgers Computers, seorang diri.

Dua tahun berjalan, Freddie telah memiliki 150 pelanggan yang meminta layanan website dan penyimpanan.

Baca: Perawat Terharu, Dokter Baru di Rumah Sakit itu Ternyata Bayi Prematur yang Pernah Ia Selamatkan

YouTube Figgers Wireless
YouTube Figgers Wireless

Saat ayahnya didiagnosis Alzheimer, Freddie menciptakan sepatu yang dilengkapi pelacak GPS yang menyajikan komunikasi dua arah.

YouTube Figgers Wireless
YouTube Figgers Wireless

Kepada Inspire More, Freddie berkata:

Berita Rekomendasi

"Saya cukup meneleponnya dan berkata 'halo ayah, kau di mana?' dan ia tak perlu melakukan apapun."

"Duduk saja dan berbicara ke arah sepatu sehingga saya bisa melacak lokasinya."

"Program itu sangat sukses, saya dihubungi perusahaan yang mau membeli program itu seharga 2,2 juta Dollar atau sekitar Rp30 miliar."

YouTube Figgers Wireless
YouTube Figgers Wireless

Satu tahun kemudian, ia menggunakan uang itu untuk mendirikan perusahaan sendiri, Figgers Communication.

Saat berusia 24 tahun, Freddie telah membangun dan merancang 80 program perangkat lunak custom.

Facebook FreddieFiggers1
Facebook FreddieFiggers1

Meskipun sekarang Freddie adalah orang yang sukses, ia masih ingat didiskriminasi yang diterimanya ketika ia masih muda.

Freddie terus-menerus dipanggil 'bayi buangan' ketika teman-teman sekelasnya mengetahui bahwa ia ditinggalkan di tempat sampah oleh ibunya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas