Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dubes Iran untuk PBB: Kami akan Bertindak

Ravanchi yang juga menjabat sebagai Diplomat PBB itu menegaskan pihaknya akan mengambil langkah tegas

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Dubes Iran untuk PBB: Kami akan Bertindak
Kolase Foto (Wikimedia dan Pixabay)
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengeluarkan rilis resmi pernyataan penyerangan terhadap pemimpin Pasukan Pengawal Revolusi Islam / Islamic Revolutionary Guard Corps-Quds Force. Sementara merespon serangan tersebut, Iran siapkan balas dendam besar 

Ia mengatakan AS sudah mengidentifikasi 52 sasaran Iran, beberapa di antaranya "punya nilai budaya yang sangat penting bagi Iran".

Ia mengatakan angka 52 merepresentasikan jumlah warga negara AS yang disandera selama lebih dari satu tahun di Iran pada akhir 1979 setelah mereka dibawa dari kantor kedutaan AS di Teheran.

Sehari sebelumnya, Presiden trump mengatakan pembunuhan Soleimani "untuk menghentikan perang, bukan untuk memulainya".

Dia mengatakan "kekuasaan teror Soleimani telah berakhir", setelah jenderal paling berpengaruh di Iran itu tewas.

Indonesia minta semua pihak menahan diri

Presiden Joko Widodo memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (1/6/2018). Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila presiden menegaskan, Pancasila ditetapkan oleh para pendiri bangsa dari berbagai kelompok sebagai pemersatu perbedaan serta menjadi pondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Warta Kota/henry lopulalan
Presiden Joko Widodo memimpin upacara Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (1/6/2018). Dalam peringatan Hari Lahir Pancasila presiden menegaskan, Pancasila ditetapkan oleh para pendiri bangsa dari berbagai kelompok sebagai pemersatu perbedaan serta menjadi pondasi dibangunnya Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Warta Kota/henry lopulalan (Warta Kota/henry lopulalan)

 Terkait ketegangan kedua negara tersebut, Indonesia menyerukan semua pihak menahan diri agar tidak memperburuk situasi yang ada.

Demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun, Minggu (5/1/2019).

Berita Rekomendasi

"Indonesia prihatin dengan eskalasi situasi yang terjadi di Irak. Kami meminta semua pihak untuk menahan diri dari tindakan yang dapat memperburuk situasi," tulis rilis tersebut.

Pemerintah juga menghimbau warga negara Indonesia (WNI) di Irak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

Jika memerlukan informasi atau bantuan, WNI dapat menghubungi Hotline KBRI Baghdad +9647500365228.

Tercatat ada sekitar 850 WNI tinggal di Irak, yang sebagian besar merupakan mahasiswa, pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKI, maupun WNI yang menikah dengan warga lokal.

Selain itu KBRI Tehran juga mengeluarkan sejumlah imbuan bagi WNI dan diaspora yang berada di Irak, satu di antaranya adalah mengimbau WNI agar menghindari tempat-tempat kerumunan massal atau rawan serta berpotensi timbulnya konflik, atau wilayah yang rawan sasaran serangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas