korban: 'Saya ingin Reynhard Sinaga menderita, membusuk di neraka, ia hancurkan hidup saya'
Para pria korban perkosaan Reynhard Sinaga di Manchester mengatakan mereka ingin pria Indonesia itu menderita atas apa yang telah dia lakukan
Para pria korban perkosaan Reynhard Sinaga mengatakan mereka ingin Reynhard menderita atas apa yang telah dia lakukan terhadap para korban dan "membusuk di neraka".
*Peringatan: Artikel ini berisi keterangan eksplisit terkait kekerasan seksual
Korban-korban perkosaan -semua adalah pria kulit putih Inggris berusia rata-rata 21 tahun- mengatakan mereka "tak akan pernah melupakan saat polisi mendatangi mereka" dan mengungkapkan apa yang terjadi pada mereka.
"Saya tidak akan melupakan hari ketika polisi mendatangi saya.
"Saya tidak tahu mengapa mereka perlu bertemu saya, namun saya bisa katakan bahwa saya merasa hancur saat mendengar bahwa saya adalah korban perkosaan setelah dibius dan tindak seksual itu difilmkan oleh seorang pria, yang sekarang saya tahu pelakunya adalah Sinaga," kata seorang korban pria dalam pernyataan kepada Kepolisian Manchester Raya.
Sejak awal persidangan, Reynhard menolak dakwaan melakukan perkosaan dan mengatakan hubungan seksual itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
"Saya seperti mati rasa, saya sangat terkejut, merasa dikhianati, sangat marah. Tindakannya menjijikkan, tak bisa dimaafkan. Ia secara masif menyalahgunakan kepercayaan saya terhadap manusia," kata korban lain kepada polisi dalam pernyataan yang diperoleh BBC News.
"Saya mengharapkan hal terburuk akan terjadi padanya. Saya ingin dia merasakan sakit dan penderitaan seperti yang saya rasakan. Ia menghancurkan satu bagian dari hidup saya," kata korban pria lain.
- EKSKLUSIF: Pria Indonesia dihukum seumur hidup atas kasus perkosaan ‘terbesar’ dalam sejarah di Inggris
- Skandal seks di universitas: "Perkosa mereka semua biar kapok"
- Pelaku perkosaan ditangkap usai kencing sembarangan
Korban pria lain mengatakan, "Saya ingat hari saat polisi mengontak saya, hari yang tidak akan pernah saya lupakan karena mengubah hidup saya selamanya."
Ada bukti film yang direkam sendiri tapi Reynhard menyanggah membius korban
Reynhard Sinaga dihukum seumur hidup oleh Pengadilan Manchester atas tindak perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria dalam 159 kasus. Tindak kejahatan ini dilakukan selama rentang waktu sekitar dua setengah tahun.
Sebagian korban diperkosa berkali-kali oleh Reynhard.
Tindak perkosaan itu semua dilakukan di apartemennya di pusat kota Manchester, yang menjadi tempat tinggalnya sejak 2011 sampai ditahan pada Juni 2017.