Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Psikolog Ungkap Perilaku Menyimpang Reynhard Sinaga: Seorang Sosiopath yang Anti Sosial

Psikolog anak dan keluarga, Sani Budiantini melihat sosok Reynhard adalah seorang sosiopath dan abnormal yang lebih mengarah ke anti sosial.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Psikolog Ungkap Perilaku Menyimpang Reynhard Sinaga: Seorang Sosiopath yang Anti Sosial
IST/Mirror.co.uk
Reynhard Sinaga yang Terlibat dalam 159 Kasus Perkosaan, Terbesar dalam Sejarah Kejahatan Seksual di Inggris. 

Ia datang ke Inggris pada 2007 saat berumur 24 tahun dengan menggunakan visa pelajar.

Kedatangan Reynhard tidak lain demi menempuh pendidikannya di Universitas Manchester untuk mendapatkan gelar MA di bidang Sosiologi.

Pria yang memiliki tinggi 170 cm ini setelah lulus dan mendapatkan gelar S2-nya, kemudian melanjutkan pendidikan S3.

Penampakan Rumah Mewah Sekaligus Convention Hall yang Diduga Milik Keluarga Reynhard Sinaga di Depok
Penampakan Rumah Mewah Sekaligus Convention Hall yang Diduga Milik Keluarga Reynhard Sinaga di Depok (Kolase TribunNewsmaker - TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA/BBC)

Reynhard mengambil Ilmu Geografi Manusia di Universitas Leeds pada Agustus 2012.

Pada Agustus 2016, Reynhard mengajukan thesis berjudul "Sexuality and Averyday Transnationalism Among South Asian Gay and Bisexual Men in Manchester".

Namun judul itu ditolak dan ia diberi waktu untuk melakukan sejumlah revisi.

Gelar PHD pada Ilmu Geografi manusia tak didapatkannya hingga kini.

BERITA TERKAIT

Hal ini dikarenakan pada 2 Juni 2017, Reynhard ditangkap karena sederet kasus pemerkosaan dan pelecehan terhadap ratusan pria.

Melalui pemberitaan The Guardian, pengadilan Manchester telah menjatuhi hukuman penjara seumur hidup terkait kasus Reynhard ini, Senin (6/1/2020).

Yakni dengan jangka waktu minimal 30 tahun.

Begini penampakan 'sarang' alias rumah Reynhard Sinaga, tempat ia memperkosa para korban.
Begini penampakan 'sarang' alias rumah Reynhard Sinaga, tempat ia memperkosa para korban. (Facebook via Daily Mail / DOK. Polisi Manchester via Daily Mirror)

Dalam sidangnya, Reynhard sempat membela diri dengan mengatakan para korbannya menikmati fantasi seksual yang dilakukan bersama.

Namun empat juri di pengadilan Manchester secara kompak dan tegas menolak pembelaan diri Reynhard.

Sejumlah korban bahkan diperkosa berkali-kali oleh Reynhard.

Aksi bejatnya itu juga direkam menggunakan dua telepon selulernya.

Dimana yang satu untuk mengambil gambar dari jarak dekat dan satunya untuk jarak jauh.

Diketahui Reynhard tidak menunjukan rasa penyesalannya dalam menghadapi kasus bejatnya ini.

Padahal beberapa korban mengaku trauma dan bahkan ada sebagian yang mencoba melakukan aksi bunuh diri akibat aksi bejat Reynhard.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas