Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perkembangan Iran vs Amerika, Menlu: Indonesia Kirim Pesan Agar Semua Pihak Menahan Diri

Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani membangkitkan serangan balasan Iran ke Pangkalan Amerika Serikat (AS) di Irak, Menlu Retno Marsudi Angkat Bicara.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Perkembangan Iran vs Amerika, Menlu: Indonesia Kirim Pesan Agar Semua Pihak Menahan Diri
Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani membangkitkan serangan balasan Iran ke Pangkalan Amerika Serikat (AS) di Irak.

Situasi politik pun menjadi memanas lantaran Iran dan Amerika Serikat bersitegang.

Terkait hal itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi angkat bicara.

Ia mengatakan, perkembangan dunia saat ini cukup mengkhawatirkan.

"Indonesia sudah mengirim pesan ke semua pihak terkait, untuk menahan diri," ungkapnya yang Tribunnews kutip melalui laman Sekretariat Kabinet, Kamis (9/1/2020).

Himbauan tersebut bertujuan agar eskalasi yang sedang terjadi tidak memburuk.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/1/2020).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/1/2020). (Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono)

Retno Marsudi mengatakan, berdasar pembicaraannya dengan Presiden Dewan Keamanan PBB, yang intinya meminta Presiden Dewan Keamanan untuk terus mengupayakan peredaaan ketegangan.

BERITA REKOMENDASI

Kementerian Luar Negeri juga telah menyiapkan contigency plan.

Contigency plan tersebut ditujukankepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Iran, Irak, dan wilayah sekitarnya.

"Semua nomor hotline perwakilan terkait sudah aktif, dan dimasukkan di dalam rilis Kementerian Luar Negeri," katanya.

"Dan Kementerian Luar Negeri sudah mengaktifkan crisis center untuk mengantisipasi kemungkinan memburuknya situasi," tambahnya.

Jokowi Diagendakan ke Uni Emirat Arab


Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan akan bertolak ke Uni Emirat Arab, 11-14 Januari 2020.

Padahal, kondisi Timur Tengah sedang memanas dengan ketegangan yang terjadi antara Iran dengan Amerika Serikat.

Mengenai hal itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, menegaskan sudah memperhitungkan segala hal.

Retno Marsudi mengungkapkan, keselamatan Presiden Jokowi menjadi yang utama.

Ia menyebut tengah mengamati perkembangan yang terjadi.

"Kami akan amati terus. Tentunya keamanan keselamatan Bapak Presiden nomor satu."

"Tetapi kami akan amati semuanya, dampaknya kami hitung, semuanya dengan sangat matang," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (9/1/2020), dilansir Kompas.com.

Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan kapal perang Usman Harun di Puslabuh TNI AL d Selat Lampa, Natuna, Rabu (8/1/2020). Selain itu Jokowi juga mengadakan silaturahmi dengan para nelayan di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa Natuna. TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan kapal perang Usman Harun di Puslabuh TNI AL d Selat Lampa, Natuna, Rabu (8/1/2020). Selain itu Jokowi juga mengadakan silaturahmi dengan para nelayan di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa Natuna. TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO (TRIBUN/SETPRES/AGUS SUPARTO)

Tujuan Kunjungan Jokowi ke UEA

Sementara itu tujuan utama Presiden Jokowi ke UEA disebut Retno Marsudi mengusung misi investasi.

“Presiden rencananya akan berkunjung ke UEA, heavy dari kunjungan ini adalah mengenai masalah investasi,” kata Retno dilansir Kompas.com.

Retno Marsudi menyebut Indonesia bersama UEA terus menjalin kerja sama.

“Rencananya akan ada beberapa MoU yang akan ditandatangani, dari pihak bisnis yang paling banyak," ungkapnya.

Hingga kini, deretan kerja sama kedua negara masih disusun dan dimatangkan sehingga dapat diselesaikan pada saat kunjungan Presiden Jokowi ke UEA.

Sementara itu Retno Marsudi belum mengungkapkan bidang apa yang direncanakan akan dijalin kerja sama

Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan kapal perang Usman Harun di Puslabuh TNI AL d Selat Lampa, Natuna, Rabu (8/1/2020). Selain itu Jokowi juga mengadakan silaturahmi dengan para nelayan di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa Natuna. TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo meninjau kesiapan kapal perang Usman Harun di Puslabuh TNI AL d Selat Lampa, Natuna, Rabu (8/1/2020). Selain itu Jokowi juga mengadakan silaturahmi dengan para nelayan di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa Natuna. TRIBUNNEWS/SETPRES/AGUS SUPARTO (TRIBUN/SETPRES/AGUS SUPARTO)

Demikian pula dengan nilai investasi tersebut.

"Mengenai nilainya masih terus bergerak tapi saya kira untuk kunjungan ke UAE ini nilai ekonominya akan sangat signifikan,” kata dia.

Selama di UEA, Jokowi direncanakan menghadiri pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota.

Jokowi juga diagendakan menghadiri pertemuan Abu Dhabi Sustainability Week.

Dalam acara tersebut, Jokowi direncanakan menjadi pembicara kunci untuk membahas pembangunan dan energi berkelanjutan.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Jokowi Akan Kunjungi UEA, Bawa Misi Investasi"

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas