Amerika Klaim Pesawat Ukraine Airlines yang Jatuh di Iran Terkena Rudal, Iran Sebut Bohong Besar
Intelijen Amerika Serikat menyebut pesawat Ukraine Airlines yang jatuh di Iran (8/1/2020) diakibatkan terkena tembakan rudal oleh Iran.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Ada saksi yang melihat pesawat terbakar sebelum akhirnya jatuh.
Ia menambahkan, pesawat berubah arah karena mengalami masalah dan berniat berbalik kembali ke bandara.
Kini, Ukraina mengatakan ada beberapa teori yang mungkin sedang dibahas dengan penyelidik Iran: termasuk pesawat yang ditabrak oleh rudal, tabrakan, kegagalan teknis atau tindakan teroris.
- Apakah terkait dengan masalah teknis Boeing terdahulu?
Pesawat ini adalah Boeing 737-800, pendahulu 737 Max, yang telah memakan 346 korban dalam dua kecelakaan yang berbeda.
Versi pesawat 800 ini, yang juga dikenal dengan 737 Next Generation atau NG, memiliki masalah sendiri.
Kemungkinan ini bisa menambah krisis Boeing setelah tipe sebelumnya, 737 Max, di-grounded di beberapa negara.
Namun, belum ada indikasi, kecelakaan ini adalah masalah manufaktur.
- Bagaimana Nasib Black Box?
Kotak hitam atau black box pesawat Ukraine International Airlines Boeing 737 telah ditemukan.
Namun ada banyak pertanyaan seputar penanganan kotak hitam tersebut.
Jika sebuah negara di mana terjadinya kecelakaan tidak memiliki teknologi untuk menganalisis data, maka kotak hitam akan dikirim ke negara-negara yang memiliki pengalaman luas serta memiliki alat untuk membaca data penerbangan mentah.
Inggris, AS, Prancis dan Australia memiliki teknologi tersebut.
Namun belum diketahui apakah Iran memiliki teknologi untuk melakukan itu.
Jika tidak, Iran harus memutuskan ke mana harus mengirim dua kotak yang ditemukan tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)