Mahasiswa Iran Tolak Berjalan di Atas Bendera AS dan Israel, Sebut Pemerintah adalah Musuhnya
Mahasiswa menolak berjalan di atas bendera AS dan Israel yang dilukis di jalan. Mereka bahkan menyebut pemerintah adalah musuhnya.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM- Protes kembali terjadi di berbagai kota Iran pada Minggu (12/1/2020).
Mahasiswa menolak berjalan di atas bendera AS dan Israel yang dilukis di jalan.
Mereka bahkan menyebut pemerintah adalah musuhnya.
Aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa terjadi di Iran pada Sabtu (11/1/2020) dan Minggu (12/1/2020).
Unjuk rasa tersebut menjadi buntut dari insiden penembakan tak sengaja yang dilakukan Iran hingga membuat pesawat Ukraina jatuh.
Pada Sabtu (11/1/2020), mengutip dari BBC.com, ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan di Ibu Kota Iran yakni Teheran.
Protes terjadi di luar dua universitas yakni Sharif dan Amir Kabir.
Mengutip kantor berita semi-resmi Fars via BBC.com, setidaknya ada seribuan orang meneriakkan slogan-slogan terhadap para pemimpinnya.
Foto-foto Soleimani bahkan juga disobek-sobek.
Mereka menuntut pemerintah bertanggung jawab atas insiden kecelakaan pesawat tersebut.
Para demonstran juga mengumandangkan nyanyian, meminta Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei undur diri.
Aksi unjuk rasa kembali digelar pada Minggu (12/1/2020).
Protes kembali dilayangkan kepada Pemerintah Iran yang dinilai bertanggung jawab atas indisen Ukraine Airlines yang jatuh tertembak.
Mengutip dari BBC.com, para pengunjuk rasa di Teheran meneriakkan slogan-slogan yang menentang kepemimpinan.