Mahasiswa Iran Tolak Berjalan di Atas Bendera AS dan Israel, Sebut Pemerintah adalah Musuhnya
Mahasiswa menolak berjalan di atas bendera AS dan Israel yang dilukis di jalan. Mereka bahkan menyebut pemerintah adalah musuhnya.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
Tak hanya di Teheran, unjuk rasa juga terjadi di beberapa kota lain.
Sama seperti unjuk rasa di hari pertama, massa juga terlibat bentrokan dengan aparat keamanan.
Terjadi penembakan gas air mata saat demonstrasi berlangsung.
Demonstran menghadiri aksi unjuk rasa di hari kedua meskipun aparat keamanan diturunkan dalam jumlah besar.
Polisi anti huru-hara, anggota Pengawal Revolusi elit yang mengendarai sepeda motor, serta petugas keamanan berpakaian preman diterjunkan.
Sebuah video juga menunjukkan, tindakan simbolis menolak propaganda negara.
Video menunjukkan para siswa berhati-hati untuk tidak berjalan di atas bendera AS dan Israel.
Bendera AS dan Israel dilukis di area jalan di Universitas Shahid Beheshti di Teheran.
Pengunjuk rasa juga meneriakkan slogan anti pemerintah.
Demonstran menyebut pemerintah Iran berbohong atas propaganda, Amerika adalah musuh mereka.
Pemerintah Iran dianggap sebagai musuh mereka saat ini.
"Mereka berbohong, musuh kita adalah Amerika, musuh kita ada di sini."
Aksi unjuk rasa didominasi oleh perempuan.
Sebuah rekaman di media sosial juga banyak menunjukkan aksi tepuk tangan dan nyanyian demonstran di Lapangan Azadi Teheran.