Mahasiswa Iran Tolak Berjalan di Atas Bendera AS dan Israel, Sebut Pemerintah adalah Musuhnya
Mahasiswa menolak berjalan di atas bendera AS dan Israel yang dilukis di jalan. Mereka bahkan menyebut pemerintah adalah musuhnya.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
Sementara itu, kantor berita semi-resmi Fars menyebut, aksi unjuk rasa diikuti hingga 1.000 orang di berbagai titik.
Donald Trump beri dukungan
Protes yang dilakukan warga Iran didukung oleh Presiden AS Donald Trump, yang saat ini tengah bersitegang dengan pemerintah Iran.
Melalui akun Twitter-nya @realDonaldTrump, ia memberikan dukungan kepada para demonstran.
Donald Trump menyebut, sejak awal pemerintahan, ia telah mendukung mereka yang berani bersuara.
"Kepada orang-orang Iran yang pemberani dan telah lama menderita: Saya telah berdiri bersama Anda sejak awal kepresidenan saya, dan Pemerintahan saya akan terus mendukung Anda. Kami mengikuti protes Anda dengan cermat, dan terinspirasi oleh keberanian Anda."
Lebih lanjut, Donald Trump berpendapat, pemerintah Iran harus memberikan kebebasan kepada warganya untuk melaporkan fakta protes yang tengah berlangsung.
Ia juga menjamin, tak ada ada lagi pembantaian demonstrasi ataupun penghentian akses internet.
"Pemerintah Iran harus mengizinkan kelompok-kelompok hak asasi manusia untuk memantau dan melaporkan fakta-fakta dari lapangan mengenai protes yang sedang berlangsung oleh rakyat Iran. Tidak akan ada lagi pembantaian demonstran damai, atau penghentian internet. Dunia menyaksikan."
Pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine Airlines yang mengalami insiden kecelakaan sempat terbakar di udara sebelum jatuh di wilayah antara Parand dan Shahriar.
Seluruh penumpang termasuk kru dalam pesawat dinyatakan meninggal dunia total 176 orang.
Mereka adalah Iran dan Kanada, serta warga negara dari Ukraina, Inggris, Afghanistan dan Swedia tewas di pesawat.
Pesawat Ukraina mengalami kecelakaan dalam perjalanan ke ibukota Ukraina, Kyiv, ditembak jatuh di dekat Teheran Rabu lalu.
Iran kemudian mengakui, kecelakaan Ukraine Airlines disebabkan karena pihaknya menembak secara tak sengaja pesawat tersebut.
Iran mengidentifikasi pesawat Ukraina sebagai musuh, menyusul meningkatnya ancaman perang AS.
(Tribunnews.com/Miftah)