Iran Sebut Donald Trump Teteskan Air Mata Buaya, Dianggap Menghina Setelah Dukung Demonstran
Pemerintah Iran menyebut Donald Trump teteskan air mata buaya. Ia dianggap telah menghina setelah mendukung para demonstran.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Garudea Prabawati
Sama seperti unjuk rasa di hari pertama, massa juga terlibat bentrokan dengan aparat keamanan.
Terjadi penembakan gas air mata saat demonstrasi berlangsung.
Demonstran menghadiri aksi unjuk rasa di hari kedua meskipun aparat keamanan diturunkan dalam jumlah besar.
Polisi anti huru-hara, anggota Pengawal Revolusi elit yang mengendarai sepeda motor, serta petugas keamanan berpakaian preman diterjunkan.
Sebuah video juga menunjukkan, tindakan simbolis menolak propaganda negara.
Video menunjukkan para siswa berhati-hati untuk tidak berjalan di atas bendera AS dan Israel.
Bendera AS dan Israel dilukis di area jalan di Universitas Shahid Beheshti di Teheran.
Pengunjuk rasa juga meneriakkan slogan anti pemerintah.
Demonstran menyebut pemerintah Iran berbohong atas propaganda, Amerika adalah musuh mereka.
Pemerintah Iran dianggap sebagai musuh mereka saat ini.
"Mereka berbohong, musuh kita adalah Amerika, musuh kita ada di sini."
Aksi unjuk rasa didominasi oleh perempuan.
Sebuah rekaman di media sosial juga banyak menunjukkan aksi tepuk tangan dan nyanyian demonstran di Lapangan Azadi Teheran.
Sementara itu, kantor berita semi-resmi Fars menyebut, aksi unjuk rasa diikuti hingga 1.000 orang di berbagai titik.
(Tribunnews.com/Miftah)