Kritik Pedas Surat Kabar Kanada, Pangeran Harry dan Meghan Markle Tak Diperbolehkan Tinggal Permanen
Melalui laman Businees Insider, satu di antara surat kabar terbesar di Kanada sampaikan kritikan pedas terkait masalah Pangeran Harry & Meghan Markle
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Meghan, berdasar penuturan temannya, kini merasa bebas dan memiliki kuasa atas hidupnya lagi.
"Meghan memberi tahu teman-teman terdekatnya, bahwa jiwanya hancur, dan keputusan untuk pergi dari adalah masalah hidup atau mati, artinya kematian bagi jiwanya," kata teman Meghan.
Teman Meghan itu juga mengatakan, istri dari Pangeran Harry itu merasa tidak bisa menjadi ibu yang biak bagi Archie, anaknya.
"Meghan bilang, dia tidak ingin Archie stres karena kecemasannya," tutur teman Meghan.
"Dia merasa seperti itu, lingkungan tempat ia tinggal terlalu banyak tekanan dan frustasi yang terpendam," ungkap sang teman.
Dukungan Ibu Meghan Markle
Ibunda dari Meghan Markle, Doria Ragland memberikan dukungan penuh untuk sang putri untuk pergi.
Dukungan itu lantaran, ia khawatir tentang keadaan Meghan.
Doria Ragland kini merasa lega, Meghan Markle telah menguatkan mentalnya dan memprioritaskan kesehatan dan kedamaian hidupnya.
Terlihat di Downtown Eastside Women's Center, Kanada
Pada hari Selasa (14/1/2020), Meghan Markle terlihat untuk pertama kalinya setelah tinggal di Kanada.
Setelah keputusan mundur sebagai anggota senior tersebut disampaikan, the Duchess of Sussex terbang ke Kanada.
Diketahui, ia terlihat hadir di Downtown Eastside Women's Center.
Dikutip dari Kompas.com, kemunculan Meghan itu adalah kali pertama setelah tiba di Kanada.