Sidang Pemakzulan Donald Trump, Penasihat Gedung Putih Pat Cipollone Sebutkan 6 Poin Pembelaan
Persidangan impeachment (pemakzulan) Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Senat telah dilaksanakan pada Sabtu (25/1/2020) lalu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Setiap Senator, termasuk Mc Connell telah disumpah dan berjanji memberikan 'Keadilan yang Adil' selama persidangan.
Tetapi, Mc Connell, Senator senior itu bulan lalu mengatakan 'Saya bukan anggota juri yang adil'.
Ia juga menegaskan partainya bekerja bahu membahu dengan Gedung Putih.
"Semua yang saya lakukan selama ini, saya berkoordinasi dengan penasihat Gedung Putih," katanya kepada Fox News yang dikutip dari CNN.
"Tidak ada perbedaan antara posisi preisden dan posisi kita," tambahnya.
Diketahui, Mc Connell tidak akan memimpin persidangan.
Persidangan akan dipimpin oleh Hakim Agung John Roberts.
Meskipun, 100 Senator akhirnya bertindak sebagai hakim.
Adanya Roberts untuk memastikan persidangan seusai dengan aturan yang ditetapkan.
Trump Memberikan Bukti?
Trump dapat memilih untuk menghadapi Sidang Senat seorang diri.
Namun diketahui, Pengacara Gedung Putih Pat Cipollone dan Pengacara Trump, Jay Sekulow akan mewakilinya dan berbicara atas nama Trump.
Trump juga diwakili Ken Starr, yang pernah menyelidiki Bill Clinton dulu.
Ia juga didampingi oleh Pengacara terkenal, Alan Dershowitz.
Diketahui, Trump sangat ingin Biden bersaksi sebagai pelapor.
Tak hanya Biden, ia juga ingin mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton turut bersaksi.
Tapi, kemungkinan tidak akan ada saksi bila Partai Republik memutuskan untuk mempersingkat sidang.
Kapan Akan Berakhir?
Setelah DPR menyampaikan pasal-pasal impecahment (pemakzulan) kepada Senat, dulu prosesnya memakan waktu tiga hari saat melangsungkan persidangan Bill Clinton.
Senator harus tetap di sana setiap hari, kecuali hari Minggu.
Hingga mereka membuat keputusan final.
Persidangan kemungkinan akan berlangsung selama berminggu-minggu.
Dulu, proses pemakzulan Clinton membutuhkan waktu sekira satu bulam.
Demokrat berharap semuanya akan dilakukan di Februari mendatang.
Dengan begitu, Demokrat dapat memutuskan calon mereka untuk melawan (yang mungkin) Trump bila gagal dimakzulkan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)