Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Virus Corona Meluas, Starbucks Putuskan Stop Beroperasi di Provinsi Hubei

Wabah virus corona telah menyebar ke seluruh Tiongkok dan kini telah meluas hingga kawasan Eropa, Amerika Serikat (AS) hingga Australia.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Virus Corona Meluas, Starbucks Putuskan Stop Beroperasi di Provinsi Hubei
Twitter @ChinaFile
Situasi jalanan Jinyinhui di Kota Wuhan tampak sepi. Tak terlihat transportasi umum melintas. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM - Starbucks telah menutup semua gerainya dan menghentikan layanan pengiriman di provinsi Hubei Tiongkok, saat para pejabat kesehatan lokal menyebut virus corona mematikan dari Wuhan, telah meluas ke wilayah lainnya.

Keputusan perusahaan kopi kenamaan dunia ini untuk menutup operasi selama liburan Tahun Baru Imlek dalam sepekan di Tiongkok, dipicu masalah kesehatan yang tengah dihadapi para pelanggan dan karyawannya.

Seperti yang disampaikan perusahaan tersebut dalam sebuah postingan di media sosial.

Dikutip dari laman Russia Today, Senin (27/1/2020), langkah ini diambil tidak lama setelah perusahaan fast food McDonald's mengumumkan akan menghentikan operasinya pada lima kota di provinsi Hubei.

Baca: China Bangun RS Khusus Corona, Pekerja Kontruksi Ditargetkan Selesai dalam 10 Hari

Raksasa makanan cepat saji itu mengatakan bahwa penutupan sementara ini dilakukan demi kesehatan dan keselamatan karyawan serta para pelanggan.

Di Wuhan, wabah virus corona telah menyebar ke seluruh Tiongkok dan kini telah meluas hingga kawasan Eropa, Amerika Serikat (AS) hingga Australia.

Berita Rekomendasi

Sekitar 41 orang di Tiongkok meninggal karena virus mematikan itu.

Sementara sekitar 1.300 lainnya telah terinfeksi dan jumlah ini tersebar di seluruh dunia.

Otoritas Tiongkok pun telah memperluas wilayah karantinanya, tidak hanya menyasar kota Wuhan saja namun juga kota-kota terdekat lainnya.

Hal ini tentu saja membuat 36 juta orang di negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping tersebut terisolir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas