Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Laporan Terbaru Wabah Virus Corona Pertama di Eropa, Tiga Kasus di Prancis

Wabah virus corona mulai menyebar hingga Eropa. Di Prancis, terdapat tiga temuan kasus virus corona yang dikonfirmasi. 2 di Paris, 1 di Bordeaux.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Laporan Terbaru Wabah Virus Corona Pertama di Eropa, Tiga Kasus di Prancis
South China Morning Post/Weibo_Guangzhou Daily
Saking sibuknya merawat para pasien Virus Corona, tim medis bahkan tak sempat untuk sekedar buang air di toilet. 

Virus yang disebut 2019-nCov ini adalah merek baru bagi ilmu kedokteran.

Tidak ada yang tahu seberapa mudah atau cepatnya virus itu ditularkan.

Dilansir livescience.com, Coronavirus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti flu biasa, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) .

Dalam beberapa kasus, virus dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkitis.

Virus Corona dapat berevolusi dan menyebar dari hewan ke manusia.

Berikut fakta-fakta mengenai Virus Corona dikutip dari berbagai sumber:

1. Menyebar di berbagai negara

Berita Rekomendasi

Penyebaran virus ini tidak hanya di China, tetapi juga sudah mulai menyebar ke negara-negara lain.

Dikutip dari livescience.com, korban di Amerika Serikat telah bertambah dua kasus lagi dari virus yang telah dikonfirmasikan pada hari Minggu malam (26/1/2020) di Amerika Serikat, sehingga jumlah korban Virus Corona di AS menjadi lima orang.

Selain di Amerika Serikat, kasus lain ditemukan di California dan Arizona.

Jumlah itu diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari dan minggu mendatang, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Korban tewas akibat virus telah meningkat menjadi setidaknya 80, The New York Times melaporkan.

Hingga Minggu (26/1/2020), jumlah total kasus yang dikonfirmasi telah mencapai lebih dari 2.700, menurut Times.

Selain kasus yang dilaporkan di China dan AS, laporan infeksi telah dikonfirmasi di Australia, Prancis, dan beberapa negara di Asia.

China juga melarang sementara penjualan satwa liar di pasar, restoran, dan online.

2. Asal Virus Corona dari Wuhan

Sejak virus itu pertama kali muncul di Wuhan pada orang-orang yang telah mengunjungi pasar makanan laut dan hewan setempat.

Para pejabat hanya bisa mengatakan bahwa hal itu kemungkinan berasal dari hewan ke manusia.

Dikutip dari livescience.com, virus telah menyebar ke berbagai negara lain, termasuk Thailand, Jepang, Republik Korea, Amerika Serikat, Australia, Perancis, dan Taiwan.

Pada Sabtu, (25/1/2020), kasus "dugaan" virus dilaporkan terdapat di Toronto pada seorang pria berusia 50 tahunan yang telah mengunjungi Wuhan.

3. Virus berasal dari ular

Dilansir dari livescience.com, sebuah studi baru, para peneliti mengurutkan gen 2019-nCov kemudian mereka membandingkannya dengan urutan genetik lebih dari 200 coronavirus yang menginfeksi berbagai hewan di seluruh dunia.

Hasil yang dirinci dalam Journal of Medical Virology, bahwa 2019-nCov kemungkinan berasal dari ular.

Adapun jenis ular yang dicatat para ilmuwan, ada dua ular di China tenggara tempat wabah di antaranya, ular krait (Bungarus multicinctus) dan kobra China (Naja atra).

4. Peta Online CSSE untuk pantau penyebaran virus

Dengan menggunakan peta online CSSE masyarakat dapat melihat lokasi penyebaran Virus Corona.

Di dalam peta tersebut berisi gambar negara di seluruh dunia dengan tanda berwarna merah menunjukkan negara tersebut sudah terkontaminasi Virus Corona.

Anda dapat melihat persebaran Virus Corona di laman berikut 

5. Gejala mirip dengan infeksi pernapasan

Dikutip dari ucsf.edu, gejala dari Virus Corona ini di antaranya hidung tersumbat, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan dan demam.

Pada beberapa pasien, gejala-gejala ini dapat memburuk menjadi radang paru-paru, dengan sesak dada, nyeri dada, dan sesak napas.

Pada lansia akan berisiko lebih tinggi terkena pneumonia berat dan kematian akibat penyakit tersebut.

6. Gejala akan muncul setelah 10 hari

Secara umum, masa inkubasi diperkirakan dua hingga 10 hari, dengan rata-rata periode lima hari.

Masa inkubasi sangat tidak mungkin lebih dari dua minggu.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Fitri Wulandari/Yurikha Nendri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas