Tambahan Ribuan Tenaga Medis ke Wuhan untuk Tangani Virus Corona Belum Bisa Efektif, Ini Alasannya
Wakil Kepala Biro Administrasi Medis NHC Jiao Yahui mengaku, tambahan tenaga medis tersebut belum dapat dikerahkan secara efektif.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona yang mulai menyebar dari Wuhan, Provinsi Hubei, China dilaporkan telah menyebabkan 106 meninggal hingga Selasa (28/1/2020) sore.
Kematian tersebut semuanya tercatat terjadi di daratan China dengan 4543 kasus dari total 4614 kasus di seluruh dunia.
Pemerintah China saat ini tengah membangun dua rumah sakit khusus untuk menangani penyebaran virus corona ini.
Bahkan saat ini ribuan tenaga medis juga dikirim ke Wuhan dan beberapa kota lainnya yang terkena virus corona.
Dikutip dari situs South China Morning Post, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengklaim telah mengirim sekitar 6.000 tenaga medis ke Provinsi Hubei.
Dari jumlah total tenaga medis tersebut, 4.000 di antaranya sudah berada di Wuhan, sementara 1.800 lainnya dijadwalkan akan tiba pada Selasa (28/1/2020) malam waktu setempat.
Namun demikian, ada kendala yang dihadapi China saat ini, yakni kurang tersedianya pasokan peralatan medis.
Wakil Kepala Biro Administrasi Medis NHC Jiao Yahui mengaku, tambahan tenaga medis tersebut belum dapat dikerahkan secara efektif.
Hal itu lantaran kurangnya pasokan peralatan medis seperti pakaian steril untuk melindungi tenaga medis itu sendiri ketika menangani pasien.
"Kekurangan pakaian pelindung adalah masalah yang paling umum dan beberapa tenaga medis kami belum bisa pergi ke garis depan karena hal itu," katanya seperti dikutip SCMP.com.
Di Wuhan sendiri untuk saat ini telah tersedia sekitar 10 ribu tempat tidur di rumah sakit untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah pasien.
Dana Tanggulangi Virus Corona
Diberitakan Xinhua, Departemen Keuangan China meneybut pemerintah mengalokasikan total 11,21 miliar yuan (sekitar Rp 22,2 miliar) untuk mengekang penyebaran virus coronavirus baru (2019-nCoV),
Dana yang dialokasikan terutama digunakan untuk perawatan medis dan pengadaan peralatan medis dan bahan pengendalian virus Corona.