Mengenal Kuliner Kelelawar yang Diduga Jadi Penyebab Virus Corona, Dikonsumsi Tak Hanya di China
Sejumlah peneliti meyakini Virus Corona berasal dari satwa liar di Pasar ikan Huanan, Kota Wuhan, Provinsi Hubei.
Penulis: Daryono
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Hingga saat ini, penyebab pasti Virus Corona yang mewabah di China belum diketahui.
Sejumlah peneliti meyakini Virus Corona berasal dari satwa liar di pasar ikan Huanan, Kota Wuhan, Provinsi Hubei.
Di antara satwa liar yang dianggap menjadi penyebab virus Corona adalah kelelawar yang dimasak menjadi sup.
Di sisi lain, ternyata kelelawar tidak hanya dikonsumsi oleh warga China.
Di Indonesia, ada juga masyarakat yang mengkonsumi kelelawar.
Berikut rangkuman tentang kuliner kelelawar sebagaimana dihimpun Tribunnews.com, Rabu (29/1/2020:
1. Alasan orang China makan sup kelelawar
Dikutip dari Kompas.com yang mengutip The Sun, sup kelelawar adalah salah satu hidangan khas di China, termasuk di Wuhan.
Cara memasak sup kelelawar ini, biasanya dengan langsung merebus.
Kelelawar dimasak dalam kuah berkaldu dalam kondisi utuh.
Jadi, tidak melewati proses kelelawar dipotong-potong terlebih dahulu.
Bulu kelelawar pun tidak dibersihkan.
Mengutip buku “Strange Food” (1999) yang terbitan Tuttle Publishing, penulisnya Jerry Hopkins mengungkapkan bahwa terdapat sebuah kepercayaan bahwa dengan memakan kelelawar, kesuburan seseorang akan semakin bertambah.
Tidak hanya itu, kelelawar juga dianggap dapat meningkatkan kesempatan untuk hidup lebih lama dengan bahagia.